Burung Jalak
Jalak Harnanto (Nanto) yang yatim piatu akhirnya kembali ke kota setelah beberapa tahun tinggal di desa untuk hidup bersama sang Kakek sepeninggal Ibunya. Kini setelah sang Kakek tiada, dengan bantuan keluarga tersisa yang ia miliki, Nanto berencana untuk kerja dan kuliah demi masa depan yang lebih baik.
Tapi hidup si bengal tidak semudah yang ia bayangkan. Kerasnya hidup di kota, rangkaian pertarungan jalanan, tantangan pertempuran tangan kosong yang entah kenapa selalu menghampiri, manis pahit kehidupan yang naik turun seperti roller-coaster, dan lingkaran wanita yang menyambanginya silih berganti menjadi takdir hidup yang harus ia jalani.
Nanto sadar betul, hitam tak selamanya hitam seperti putih tak selamanya putih.
Inilah perjalanan kisah Nanto si Bengal.
Cerita ini adalah karya fiksi. Semua karakter, tempat, dan peristiwa yang termuat di dalamnya bukanlah tokoh, lokasi, dan kejadian nyata. Kemiripan akan penamaan, perilaku, penggambaran ataupun kejadian yang terdapat dalam cerita ini murni ketidaksengajaan dan hanya kebetulan belaka. Saya tidak menganjurkan dan atau mendukung seandainya terdapat aktivitas negatif seperti yang mungkin diceritakan.
Untuk kisah perjalanan sebelumnya dapat dibaca pada serial Burung Jalak Sesion 2 .
Mohon maaf sebelumnya jika cerita ini juga akan sangat minim adegan SS (sex scene) dan mungkin lebih banyak menitikberatkan pada adegan pertarungan. Read at your own risk.
Mudah-mudahan berkenan.
Selamat menikmati.