
“Maaf, Vi… Awak tetap gak bisa…” aku masuk lagi ke dalam kamar itu. Aku kini berdiri tepat menghadap padanya. “Vivi tetap sabar, bang… Vivi tetap sabar menunggu… Walau Vivi yang pertama kali bertemu dengan...

“Jyaaaahhh…” jerit Cut Cahya yang berkejat-kejat sekujur tubuh bongsornya akibat orgasme yang baru saja menyergap tubuhnya. Kakinya mengatup berulang-ulang tanpa bisa dikendalikannya. Jari tangannya mencengkram erat bahuku kala Aseng junior diperas-peras dahsyat di dalam...

“Bang Aseng… Secepatnya Lisa akan minta cerai pada suamiku yang masih di Australi sana… Dan bang Aseng segera menikahi Lisa setelah itu… Lisa akan convert menjadi muslim bila perlu…” “Ini ada apa, Lisa? Kok minta awak...

Sudah dua minggu ini kehidupanku berjalan normal-normal aja. Lancar-lancar aja. Tak ada gangguan supranatural apapun yang mengusikku ato orang-orang di sekitarku. Keempat inong yang tinggal di rumah Vivi kabarnya cukup kerasan berada di bawah...

“Kalau disuruh milih… Amei lebih suka berdua begini aja sama bang Aseng-loh… Misua saya itu sangat pengertian, ya?” kata binor si Julio ini. Kami berdua sedang duduk bersandar di headboard ranjang hotel dengan menutup...

“Seng… Itu empat anak gadis kemaren mau digimanakan?” tanya abah Hasan lewat telepon. “Abah udah coba cari sanak keluarganya?” tanyaku baru mau duduk di lantai atas rumahku untuk nyoba meditasi untuk memulihkan tubuhku habis petualangan...

“Motto… motto, kudasaaai… Kyaahhh… Ikku… Ikkuuu… Kyaahh… Ah!… Ahh…” hanya menjerit-jerit seksi bak bintang JAV yang bisa keluar dari mulut manis Mayumi. Tubuh telanjangnya berkejat-kejat di pelukanku. Tangannya meremas lenganku saat liang kawinnya berkedut-kedut...

“Aku biasa dipanggil kawan maupun lawan sebagai Kojek… Aku anggota ketiga di Ribak Sude… Kamu?” tanya Kojek masih dengan tangan membentang berkat pemakaian Hortuk di hadapan anggota Burong Tujoh ini. Asap tipis masih menggelegak...

“Kau kelihatannya masih lemas gitu, Seng? Kau nanti gak usah ikut berantem… Orang itu cuma ada dua, kok… Aku sama Kojek udah cukup kayaknya…” kata Iyon melihatku yang sedang melakukan pemanasan meregangkan otot. Masih...

Sekarang adalah giliran Cut Intan. Inong/dara terakhir di sekapan si hantu Wewe Gombel Nenek Te-tek di dalam gua bawah hutan terpencil gunung Leuser ini. Wajahnya tegang saat ada di depan mataku walo tak pucat...

Tak ada seorangpun yang paham mahluk apa yang sedang berdiri tegak di antara kami semua. Bahkan aku yang paling berpengalaman sekalipun tak tau apa-apa tentangnya. Ini disebut jin tak ada aura ato energi yang...

Pagi itu aku direpeti orang rumahku lagi karena dalam masa istirahat liburanku aku pulang menjelang pagi lagi. Kek bocah yang bersalah memecahkan guci keramik mamak yang paling berharga, ngalah-ngalahin keramik Dinasti Ming, aku duduk...