Part #24 : Sandra Menepati Janji

Kak Sandra benar-benar menepati kata-katanya kalo ia terima isi perjanjian pertama dengan pengecualian ciuman. Ia dengan ganas menciumi bibirku dan kami bertarung lidah dan bertukar ludah. Lidahku disedot-sedotnya sekaligus cairan yang ada di dalam...

Part #23 : Menikmati Tubuh Sandra

“Jadi… lu hamilin wa… Wa kasih sama lu tuh Pajero… Trus nanti wa resign… wa rekomendasi’in lu buat gantiin wa sama koh Asui…” “Kakak berjanda lagi-ah…” elakku mencoba menggodanya lagi. “Wa gak bercanda… Wa...

Part #22 : Aku ngecrot sepuas-puasnya

Masih memakai kostum merah tadi, aku dan Pipit kembali bergumul dua kali malam itu sampai jam 2 lewat. Aku ngecrot sepuas-puasnya di témpek mungilnya dan mereguk kenikmatan bareng Pipit di kamar itu. Ia melepasku...

Part #21 : Hubungan liar dengan Iva

Aku dua kali lagi memberi setoran sperma pada Iva. Ranjangnya sudah berantakan gak karuan karena pergumulan liar kami. Berbagai macam gaya sudah kuperagakan pada istri Toni yang lagi mancing jauh di jermal tengah laut...

Part #20 : Istri Orang Mulai Nakal

Pulang kerja jam 2 siang, aku ketemuan dengan sepasang suami istri itu di suatu warung bakso di seputaran Mabar. Suami Dani bernama Akbar yang bekerja masih di seputaran Kawasan Industri ini juga di sebuah...

Part #19 : Merasakan Memek Dani

Pagi-pagi ketika berjalan-jalan rutin dengan bayiku, kulihat suami Yuli yang bernama Suradi memasuki gang dengan berjalan kaki dengan tas ransel dan seplastik besar barang lainnya. O-iya. Hari ini hari Sabtu. Hari dimana ia biasanya...

Part #18 : Apem Mlenuk Yuli

Sebagai Wali sah dari kakak dan adikku, aku berkewajiban untuk menikahkannya dengan seorang pria baik-baik. Ayahku sudah lama berpulang ke hadirat-Nya tak lama setelah anak pertamaku lahir. Ibuku yang sudah tidak bekerja bisa menikmati...

Part #17 : Harus setoran pada dua orang perempuan sampai pagi

Agenda padat beberapa hari ini dimana aku harus setoran pada dua orang perempuan sampai pagi, berangkat kerja pagi sampai sore. Kapan aku tidurnya? Kamu… Ya, kamu, kan yang nanya gitu tadi? Benar sih. Secara...

Part #2 Tamat : Kami Berempat Saling Berpelukan

Posisi kami berempat tidak berubah selama 15 menit. Ayu sudah sangat birahi. Tubuhnya mulai mengejang. Kegiatan jari2 tangan kiriku semakin hot, bahkan sudah dua jariku sekaligus mengobok ngobok liang vagina Ayu, sambil sesekali kugesek...

Part #1 : Hubungan ku Amanda dan Aline

Hubungan kami, aku, Amanda dan Aline (teman Amanda), semakin hari semakin menjadi. Kedua gadis cantik, seksi dan mulus itu sudah sangat ketagihan dengan penisku ini. Hampir di setiap waktu yang pas, tanpa diketahui Sandra...

Part #16 : Desahan Pipit

“Aah… aah… ahh…” desah Pipit ketika kugenjot ia yang sedang menungging di atas ranjang. Kedua lutut dan kedua tangannya bertumpu bersamaan selagi kusodok témpeknya dari belakang dengan keras. Aku gemas dan menjejalkan Aseng junior-ku...

Part #15 : Pipit Minta Anak

“Ma… Papa pergi lagi abis Maghrib, ya? Ada masalah di pabrik…” kataku setelah abis keliling-liling gang bareng Salwa sore itu juga. Istriku sedang memasak sesuatu di dapur. Aroma sambal gorengnya memenuhi seisi rumah. Rio...