Part #7 : Kamu jijik sama aku?

Aku menyadari rasa empatiku padanya begitu besar. Aku sampai gak bisa ngomong apa-apa, itu menandakan aku mulai masuk ke sungai dan basah. Ini gak boleh terjadi. Aku tetap harus stay di pinggir sungai dan...

Part #6 : Oh Marissa

Aku menurutinya rebah di kasur, dan marissa bangun dari duduknya, sambil menghadap kepadaku marissa bergaya yang sensual, dia melepas jaket jeansnya, ternyata kaus rajutannya tanpa lengan, menampakkan lengannya yang putih bersih sampai di ketiak....

Part #5 : Jantungku berdegup kencang

Aku sengaja membentengi diriku dengan memberikan identitas istriku padanya,sesuatu yang gak akan pernah aku lakukan dalam keadaan konsultasi normal. Aku mulai merasa ini sudah agak diluar kewajaran, maka aku perlu bantuan istriku untuk membentengi...

Part #4 : Am I just made someone broken?

“Iya… Bener xixixixi. Kamu capek ya.. mau dipijitin gak?” “Mau banget… “ “Dah, kamu tengkurep, aku pijitin ya..” Aku membalikkan badan dan tiara duduk di atas tubuhku, ada terasa hawa panas dari pangkal selangkangannya...

Part #3 : Ini sih gila banget

Marissa membuka br4z3r lengan panjangnya dan memperlihatkan bekas jahitan dari pangkal lengan sampai melewati siku, panjangnya sekitar 40cm. Aku mencodongkan tubuhku lebih dekat pada bekas luka tersebut agar bisa memperhatikan lebih detil… “HAH?!?! Ini...

Part #2 : Marissa

“Hi pak andre..” “Ya..?” jawabku tanpa menengok, masih sibuk dengan chat dengan istriku mengabarkan aku memutuskan tidak pulang karena capek. “Saya marissa, yang tadi titip pesan ke pak roni. Katanya tersenyum dan mengulurkan tangan.”...

Part #1 : Hari ulang tahun perkawinanku

Hari ini adalah hari ulang tahun perkawinanku yang ke 14. Tepat jam 12 malam aku dan istriku bergenggaman tangan berdoa memohon pada yang maha kuasa untuk segera dapat melalui segala kepahitan hidup yang sudah...

Part #48 : New Andre

Mas andre membawa koperku masuk ke kamarnya dan meletakkan di tray khusus koper. Ia membuka jam tangannya dan meletakkan dengan rapi di satu laci berisi koleksi jam tangan, membuka dasinya dan menggulung lalu meletakkan...

Part #41 : Came from outer space

“Selamat Pagi..” kataku menyapa tim ku pagi itu saat baru saja masuk area kubikalku di kantor. “Pagi bu” “Pagi” “Pagi bu tiara” Aku meletakkan tas ku dan membuka laptopku. “Bu tiara permisi..” “Oo.. iya...

Part #47 : POV Tiara – Takdirku

“Gila!! rugi banget sih.. Aku yang sering lagi mbak dipukulin rudy!!!” “Hah?! Jangan bohong kamu! Kenapa km gk ngomong?” “Gimana mau ngomong, mbak! Mama ngomong apa? Hah! Mama ngomong apa mbak?!” “Mama gk mau...

Part #46 : Believe System

Kami sampai di RS dan langsung ku panggil petugas medis untuk membawa rudi “Sus.. tolong sus… Itu di mobil saya ada korban perkelahian di mall pas sy disana, sy diminta bantu bawa ke sini.”...

Part #45 : POV Tiara – (Flashback) Make dan GB

Siang itu aku selesai kuliah kajian keamanan bersama kania, gaby dan reiny. Sejak kursus masak bersama mas andre waktu itu kami berempat jadi lebih dekat. Waktu kami nongkrong di kantin, bbrp catcalling menerpa kami,...