Part #19 : Tiara

Sampai rumah tiara udah rapi, dan bener apa yang kuperkirakan, kebaya cheongsam berwarna merah panjang sampai ke mata kaki dengan belahan sampai ke sepertiga paha, rambut di sanggul ke atas, pulasan make tipis pada...

Part #18 : Hah!! Dia squirt!!

Aku tahu daya tahan marissa lemah, dalam waktu kurang dari lima menit marissa mengangkat pantatnya dan bergerak naik turun sendiri seolah lagi ngentotin kontolku dengan bergoyang tak beraturan. Aku melepaskan sedotanku dari area clitorisnya...

Part #17 : Unbelievable!!

“BTW loe gk kasihan?” “maksudnya sama Lidia?” “Bukan Lidia, sama kontol loe, udah ngaceng gitu gk dikeluarin xixixixi” “lah obyeknya lagi nangis gimana mau keluarin hehehehehe” “ada koq yang gk nangis, bisa koq dijadiin...

Part #16 : Gladys

“hahahaha dasar cowok, klo lihat toket langsung panas dingin” “ya iya lah, ngapa juga lagi loe pake baju kayak gitu pas mau konsul ma gw” “bukan buat loe.. wa lagi mau, tapi laki wa...

Part #15 : Dasar cowok

Pagi ini aku sarapan dengan marissa menemani didepanku. “sayang, semalem aku cerita apa aja?” “mana ada kamu cerita, lha kamu tidur koq…” “Ish beneran tau… aku kan kamu hipnotis..” “nggak sayang… kamu semalem REMS”...

Part #14 : Superhero

Hari ini peserta terakhir yang konsul selesai jam 9 malam, dan aku segera menuju kamarku berencana untuk merebahkan diri sebentar. Sampai kamar, ternyata marissa sudah di dalam kamar mengenakan pakaian normal kaos katun biasa,...

Part #13 : Marissa mengawali pertarungan ini

Dalam 15 menit kemudian, kami sudah berhadapan dengan masing-masing memakai body protector lengkap. Marissa mengawali pertarungan ini dengan sebuah gerakan halus khas wushu, dan kuda-kuda yang tampak lemah. Aku bergaya seperti seorang petarung ngawur...

Part #12 : Megalomania

Setelah ML, kami sempatkan makan siang di resto, marissa gak berhenti manja dari aku. Aku jadi ingat bagaimana Tiara waktu jaman SMA. Terus terang aja, ini adalah saat-saat aku sedang mabuk dengan marissa. Rasanya...

Part #11 : Memek Marissa

Setelah kemarin sore dua ronde dengan istriku di hotel, aku mengawali Senin pagi ini dengan senyuman, seperti biasa aku berangkat ke kantor ditemani marissa via call. “El.. Kangen…” Rengek marissa manja ketika teleponnya tersambung...

Part #10 : Thanks ya ndre

Minggu pagi aku sudah meluncur ke daerah jakarta barat sesuai alamat yang disampaikan Jenni kepadaku. Ini adalah sebuah perumahan terbatas dgn jumlah unit yang tidak banyak, tapi semuanya super duper mewah. Aku parkirkan mobilku...

Part #9 : Tiara

Aku memasuki area cibubur ketika Notifikasi HP ku berbunyi, ada call dari nomer tak dikenal, bukan dari nomor marissa. “Ya siang, dengan Andre Laksamana” “Siang Pak Andre dengan Jenny Pak” “Jenny siapa ya?” “Saya...

Part #8 : Aku KB Kok Mas

Sekitar lima belas menit kemudian tubuh mengigil marissa mulai tenang. “Enak el.. Anget..” “Iya bobo ya…” “Gak bisa bobo..’ Kata marissa manja tangan marissa di belakang pantatnya mengelus-elus jagoanku yang emang udah keras sejak...