Part #13 : Petualangan Sexs Liar Ku

Setelah sarapan bersama Tante Dewi, kami bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kursus mengemudi. Raihan anak Tante Dewi dititipkan kepada bi Lastri. Kami pun berangkat dengan mobil Tante Dewi dengan dirinya berada di belakang kemudi...

Part #12 : Petualangan Sexs Liar Ku

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB. Setelah mengisi perut ku di sebuah warung pinggir jalan, aku kemudian pergi menuju ke alamat yang tertera pada sebuah kartu nama yang diberikan oleh seorang pria yang anaknya...

Part #11 : Petualangan Sexs Liar Ku

Aku berjalan di sepanjang jalan paving perumahan dengan wajah babak belur tidak tahu harus kemana. Kalau saja aku mengikuti apa saran dari Lisa mungkin aku tidak akan mengalami hal seperti ini. Tapi nasi sudah...

Part #10 : Petualangan Sexs Liar Ku

Setelah ditinggalkan oleh Annisa, aku memutuskan untuk pulang saja. Namun saat aku sedang berjalan menuju parkiran tiba-tiba aku melihat Anes berjalan di koridor sendirian. “Kok gak sama Justin, dia kemana ya?” pikir ku. Daripada...

Part #9 : Petualangan Sexs Liar Ku

Karena merasa bosan, aku lalu memutuskan untuk pergi jalan-jalan, mumpung aku dapat pinjaman motor dari Justin. Sekalian refreshing keliling Bandung. Hitung-hitung untuk lebih mengenal tempat di sini. Aku kemudian beranjak menuju garasi tempat motor...

Part #8 : Petualangan Sexs Liar Ku

Setelah keluar dari kamar mandi, aku dan Anes duduk di kursi teras depan. Aku ingin mendengarkan cerita dari Anes yang belum diketahui oleh Justin. “Jadi gimana ceritanya kak?” tanya ku tepat saat kita duduk....

Part #7 : Petualangan Sexs Liar Ku

Hari demi hari berlalu, masih belum ada kabar tentang hasil seleksi ku apakah berhasil atau gagal. Semakin hari hubungan ku dengan Justin dan Anes semakin akrab. Kami sudah seperti sahabat karib. Bahkan saat malam...

Part #6 : Petualangan Sexs Liar Ku

Beberapa hari pun telah berlalu, aku dan Anes pun memintaku untuk tidak membahas tentang kejadian itu lagi demi hubungannya dengan Justin dan karirku sebagai pemain basket yang belum dimulai sama sekali. Yang aku tahu...

Part #5 : Petualangan Sexs Liar Ku

Sesampainya di rumah kembali, waktu masih siang. Karena aku tidak tahu harus berbuat apa, maka aku memutuskan untuk tidur saja. Saat sedang tertidur aku tiba-tiba dibangunkan oleh seseorang. “Ran, bangun Ran!” Aku kemudian meregangkan...

Part #4 : Petualangan Sexs Liar Ku

  Icha mencoba mendorong dadaku. Namun dia kembali gagal karena aku masih terlalu kuat untuknya. Alhasil Icha hanya meremas kerah bajuku. Bibirnya masih terkatup rapat. Aku coba masukkan lidahku ke dalam mulutnya, namun giginya...

Part #11 End : Kegilaan yang keluargaku lakukan

Sesampainya di sekolah aku langsung menuju kelasku. Pelajaran pertama di mulai. Perasaan ku masih sama seperti tadi cemas. Itu membuatku tidak fokus selama pelajara. Aku jadi sering melamun seharian itu. Keisya yang duduk di...

Part #10 : Papa ketagihan memek ku

Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian itu. Aku dan papa belum melakukannya lagi sejak hari itu karena tidak ada kesempatan untuk melakukannya. Papa terkadang hanya meremas payudaraku, atau aku mengulum batang kemaluannya. Hubungan papa...