Part #13 : Makasih Pete
“Tolong apa sayang?”
“Kasihin ludah dong dibagian lukanya biar cepet kering, mas”
“Okey….” Kataku sambil menjilat bagian vaginanya yg sobek.
“Uugghhh Iya bener… sebelah situ msh agak perih dikit. ”
“Udah?”
“Disekitarnya boleh sekalian dijilat gk?” Kata tiara genit
“Jilatin semuanya?”
tiara mengangguk lucu, lobang vaginanya masih dibuka lebar dengan kedua tangannya.
“Siap nyonya..” kataku melaksanakan permintaannya
Aku rasa gk perlu untuk pikirin urusan suasana lg, lsg aku jilat bagian luar memeknya.
“Ssshhhh.. enak mas..”
“Terus.. mas.”
“Nah bagian situ geli.. ”
Selesai membasahi seluruh bagian vaginanya sampai ke bibir dalamnya aku berhenti.
“Knp berhenti, mas?” tiara merengek
“Kan udah dijilat semuanya,” sahutku
“Aaaccchhh sampe orgasme dong akunya”
“Oohh gitu?” Kataku menggodanya
“Ish.. ayo jilat cepet! Sampe orgasme y.. awas klo nggak!” Katanya pura pura mengancam aku
Blom selesai dia ngomong aku ud melumat vaginanya.
“Aaaccchhh,” dia menjerit kaget
Ku eksplore setiap centi vaginanya dengan lidahku, ku kecup, ku cium, ku hisap, ku gesek2 dgn bibirku.
Lidahku menari nari di vaginanya kadang kudesakan lidahku masuk ke lobang memeknya. tiara merintih melenguh dan menjerit keenakan
Jariku mengusap2 clitorisnya sambil lidahku bermain di lobangnya,
Gerakan pantatnya makin tidak terkendali.
Makin ku percepat speed lidahku mendorong ke masuk dalam vaginanya seperti penis kecil yang mau melakukan penetrasi, sembari jariku juga aktif memainkan klitorisnya dengan cepat.
tiara terus mengeluarkan suara suara sexy khas orang keenakan ngentot
“Uuuggghhh, accchh, ssshh”
Tiba tiba pantatnya menghentak2 liar dibarengi suara jeritan
“Aaaaahhhhhssssshhhhh”
Vaginanya berkedut kedut kembang kempis,
Nafasnya tinggal satu2.
Aku melihat kesempatan dalam kesempitan. Ku arahkan kontolku yang udah keras maksimal ke mulut vaginanya, mendorong pinggulku sedikit memasukkan kepala kontolku tanpa minta ijinnya
Bllesss.. kepala kontolku berhasil masuk kedalam seluruhnya. Vaginanya menjepit ketat, membuat kepala kontolku serasa terjebak tak bisa bergerak.
“Aaarrrghhh” tiara menjerit kaget
Kupandang dia sejenak, dia mengangguk. Pelan sekali kudesakkan lagi kontolku lebih dalam masih ketat sekali hampir gk ada bedanya dengan yang pertama.
tiara mengigit bibir bawahnya menahan sakit.
Pelan tapi pasti akhirnya kontolku bersemayam seluruhnya dalam vaginanya
“Aaarrgggggghhhhh….” tiara menjerit
“Ngilu mas..”
“Sakit?”
tiara mengangguk pelan dengan bibir bawahnya digigit.
Pelan kugerakan kontolku maju mundur, lubang vaginanya ketat memeluk kontolku, aku gk nyerah, kulawan ketat vaginanya dan terus menggerakkan kontolku maju mundur.
Beberapa menit lamanya kulakukan gerakan monoton tapi penuh sensasi ini, sambil bibirku melumat bibirnya berperang saling menyerang.
Vagina yg awalnya mencengkeram ketat, ntah mengapa berubah jadi meremas remas kontolku.
Aku gk tahan lagi, Aku kembali bergetar, kehabisan nafas, kontolku kutancapkan sedalam dalamnya dalam liang vaginanya
dan melepaskan semua stok spermaku kedalam penampungannya berkali kali.
“Aaarrrggggg hoshh hossshh aaarrrggg” aku mendesah berulang ulang setiap kali kontolku mengejang menyemprotkan ribuan benihku.
Aku lemas dan terguling ke sampingnya, kontolku lepas sendiri dari vaginanya. Nafasku gk teratur, demikian juga nafasnya.
Kami saling berpandangan terdiam, tangan kami saling bergenggaman tanpa bersuara sibuk mengatur nafas masing2.
Ku telusuri dengan pandanganku menyapu wajahnya yang putih bersemu kemerahan tanpa make up, basah oleh keringat. Bibir merahnya setengah terbuka, tersenyum cantik sekali.
“Aku cinta kamu mas,” katanya sambil meremas genggaman di tanganku.
“Aku juga cinta kamu sayangku.. ”
Dia berbalik memelukku dan merebahkan kepalanya di dadaku.
“Aku mau selamanya kayak gini, mas”
Kuelus elus kepalanya dengan lembut. Dia mulai menangis.
“Aku bahagia banget sama kamu mas..”
Ku cium kepalanya pelan dan lama.. dan kupeluk dia erat.
Setelah itu kami terdiam bbrp saat. tangisnya mulai mereda,
“Masih sakit, sayang?” Tanyaku lirih
“Iya” mengangguk di dadaku.
Ia bangkit, menyeka air mata yg tersisa dan memukul2 manja dadaku
“Disuruh jilatin, kenapa dimasukin juga?
Sakiit tau.. ”
Dia kembali mengambil cermin kecil di dekatnya, memposisikan diri mengangkang dengan kaki terangkat dan mengatur posisi cerminnya
“Tuh kan sobek lagi…”
Aku bangkit dan ikutan melihat vaginanya, “iya bener sobek lagi.” Kataku.
Aku lsg di tubruk sembari dipukul2 manja.
“Mas nakal, mas nakal…” Katanya sambil merajuk.
“Ampuun ampuun” jawabku
“Biarin aja, habisnya nakalnya gk ilang2. ”
Dia lsg memelukku dari belakang erat bgt
“Geenndooonggg.. ”
“Gendong kemana?”
“Ke toilet. Ini hukuman buat kamu..”
Aku bangkit dengan tiara nempel dipungungku, aku berjalan ke toilet dan mendudukannya di closet.
“Mana sini aku cuciin kontol kamu”
Tanpa menunggu persetujuanku dia mengambil sabun cair dan mulai membersihkan kontolku dengan sabun. Tangannya bergerak seperti sedang mengocok. Kintolku bereaksi mulai mengeras.
“Ish.. ishh nakal banget sih keras lg..” katanya sambil menyiramkan air dan mengusap2 membersihkan sisa sabun ke kontolku yang sekarang ud ngaceng.
Setelah yakin bersih dari sabun, lidahnya menyapu dari pangkal kontolku ke pucuknya dan langsung mengulum lembut kepalanya.
“Eerrrggghhh enak sayang” kataku terangsang.
“Dah ya.. sana keluar..” katanya
“Lah ini?” Kataku menunjuk kontol ngacengku
“Biarin.. bodo amat. Udah keluar sana aku mau bebersih. ”
Aku masih berdiam mengharap sepongannya
“Ngapain masih disini? Ayo sana keluar..”
Aku keluar, sambil menggerutu,
“bukannya tanggung jawab ud bikin ngaceng.”
“Biarin.. rasain.. masukin gk bilang2.”
Aku keluar kamar mandi, gk berapa lama kudengar suara
“Addduuuuhhhh… Perihh… Ssshh ssshhh
Aadduuhhhh.. ssshhh sssshhh”
Aku kembali ke kasur dan tak lama kemudian kulihat dia berjalan tertatih keluar dr kamar mandi menyusulku ke kasur.
Kami kembali berpelukan telanjang di dalam selimut, dia merebahkan kepalanya di dadaku. Kami terdiam lama sekali dan kemudian tertidur.
……….
tiara masih seminggu di jogja krn menunggu pengumuman nilai mbak ira. Selama seminggu ini tiap siang dia di kosku dan kami melakukan aktivitas seksual beberapa kali.
Dia sudah bisa menikmati hubungan seksual kami. Mulai sering orgasme dengan penetrasi dan beberapa kali kami orgasme bareng. Tapi tiap kali selesai melakukan, vaginanya masih selalu sobek kecil. Walaupun sudah sebasah apapun, tetap aja masih sobek.
Akhirnya pengumuman nilai ujian pun tiba. Aku, teman temanku dan para angels sepakat untuk berangkat bareng dr kosku. tiara memaksa ikut ke kampusku dengan mobilnya akhirnya kuikuti, si simbah istirahat di kos.
Aku disandera di kantin gk boleh ikut lihat nilai. Untung tiara ikut, jd aku ada yg nemenin. Semua mata baik laki2 dan perempuan curi2 memandang sosok anggun yang sedang bersamaku.
Gk lama teman temanku kembali dan tidak satupun wajah mrk yang bersemangat.
Ancur gila..
Emang nih, ud belajar bareng masih begini juga
Ngapain juga kita susah2 klo cuma begini aja
Mereka menggerutu sedih..
Aku marah, karena merasa bertanggung jawab, dan penasaran kemudiam setengah berlari mengajak tiara segera melihat papan nilai didepan sekretariat fakultas.
Pertama yang kulihat adalah namaku sendiri, kali ini ada peningkatan, IPku 4 pas. Semua nilainya A. Lalu ku telusuri nama nama temanku..
Djaancuuukk mereka nilainya semua tiga koma, paling kecil atik itupun 3,08.
Aku kembali menghampiri tiara yang menunggu dibelakang.
“Bagus gk nilaimu mas?”
Lihat aja sendiri yok, ku gandeng dia dan kuperlihatkan namaku, matanya meneliti sebentar deretan nilai itu dan IPku. Dia lsg memelukku dan mencium bibirku lama banget, dan tentunya membuat kehebohan di kerumunan itu.
“Wwwiiisss ngamar wae kono ndre..”
“Mbok pangerten karo koncomu tho..
Asu asu asuu..”
Berbagai celaan menghampiri kami. Kami tertawa..
Aku kembali ke kantin, teman temanku ud cengar cengir, steven yang pertama datang menghampiriku dan membukakan dua bangku buat aku dan tiara.
“Jadi gini the..”
“Kami semua mau mengucapkan terima kasih ke loe. Jujur gara2 loe kami semua bisa dapet IP 3 koma. Nah..
Klo loe gk keberatan kami mau kasih hadiah.”
Kata steven serius
Dan langsung esteh yang dipegang masing2 orang di siramkan ke aku.
“Annnjiiinggg.. gila kalian.. hahahahhaa”
“Makasih the.”
“Makasih the..”
Kata mereka bersma2.
Aku basah total, tiara yg ada di sebelah aku juga.
Kami semua tertawa..
…..
Masa liburan smt genap dimulai.
mbak ira dan keluarga kecilnya kembali ke jkt naik pajero sport tiara. Aku dan tiara kembali ke jkt naik si simbah.
Kami bermobil beriringan menyusuri tol trans jawa.
Hp tiara berbunyi, mbak ira menyampaikan utk berhenti di rest area depan utk beristirahat dan melepaskan penat sejenak.
“ndre.. ” sapa mbak ira
Iya mbak jawabku
“Selamat ya… IP km sempurna.” Ucapnya sambil cipika cipiki dengan ku..
“Ehh apa apaan nih istri orang main cium2 aja” kata mas sonny bercanda.
“Ini loh mas, aku ngasih selamat sama indre. IPnya smt ini 4. Pinter bgt loh dia” mbak ira menjelaskan
“Waaahhh selamat bro” kata mas sonny mengulurkan tangan bro hug ke aku.
“Makasih mbak, makasih mas.. ”
“Aku tuh tdnya nggak ngeh.. tapi anak2 angkatanku pada ngomongin ada anak smt 2 yg IPnya 4. Di biopsikologi yg kita dapet C aja susah, km bs dapet A.”
“Ah biasa aj kli mbak..”
“Top deh.. salut aku.
Btw klo km tertarik ikut organisasi aku lg perlu tim di senat.”
“Aku kan gk kenal anak2 senat, mbak.”
“Ud gpp tenang, nanti sama aku aja..
Tuh tiara ud balik, pacaran lagi deh kalian hehehehe”
“Bisa aja sih mbak..” hehehe
“Koq kalian ketawa2, aku curiga nih..” canda tiara
“Ud la, masih kecil nggak usah ikutan.. mau tau aja urusan org tua hahahaha” canda mbak ira
tiara lsg cemberut
“Dr dulu begitu tuh mas.. xixixixi”
Aku diskusi dgn tiara soal tawaran mbak ira. tiara setuju.
“Mbak ira,” sapaku
“Okey mau bantu mbak di senat.”
“Nah gitu dong..”
“1 juli kita ada meeting opspek di ruang senat, km datang ya..”
“Siap mba”
Bersambung