Part #9 : Kissing Lesson
Ndre.. “, sapa lucy lembut ketika aku berjalan ke parkiran mobil di hari senin sore selesai jam kuliah terakhir menjelang maghrib.
“Ehh.. baru selesai juga lus..”
“Iya ndre.. km kelas apa?”
“Metodologi, kamu?”
“Teori kepribadian… Mumet nih..”
“Yg mana yg bikin mumet?”
“Semuanya, dr awal blas aku gk ngerti”
“Mau dibikin ngerti nggak?”
“Mauuuu.. tpi dibikin lemes juga ya..”
“Lho koq jd km yg mesum sekarang? Dulu aja.. aku dibilang nggilani. Hahahaha”
“Iya nih, skrg koq malah aku ya sing nggilani.. hehehehe”
“hehehehe Yo wis. Makan yuks.. laper nih kataku berganti topik gara2 perut minta diisi.”
“Yuks.. dimana? Nasi goreng ‘ketemu wartawan’ di DPR yuks..”
“Boleh, naik apa? ”
“Naik mobilmu aja ya, biar motorku dititip di parkiran. ”
“Yo wis yuks..”
Sembari makan aku mengulangi materi teori kepribadian ke lucy. Mulai dr awal banget krn ternyata dia gk ngerti banyak. Kelihatan dia mulai paham dengan penjelasanku yg perlahan dan detil disertai contoh contoh kasus aktual dan tentunya dengan bahasa sehari2 yg mudah dipahami.
Asyik bahas teori kepribadian, gk sadar ud jam 10 malam.
“Eh lus..malem2 gini gpp km plg ke kalasan?”
“Biasanya sih klo kemaleman aku gk pulang,
Nginep tempat rena. Baju aku juga ada koq disana.”
“Yuks aku anter tmp rena. Motormu biar di kampus aja, jd bsk km ke kampus bareng rena.”
“Iya gitu aja deh katanya. Tp km emg gk mau diajarin sama dosen lucy dulu?”
“Ud malem lus, lain kali aja.. klo kemaleman sampe tmp rena kan gk enak sm ortunya.”
aku antarkan lucy ke tmp rena yg ternyata lumayan jauh juga dr tmp kami makan. Setelah itu aku balik ke kos.
Sebenernya benernya aku menghindari malam hari lucy di kos ku apalagi sampe nginep. Selain ada aturan gk boleh ada cw menginap di kos, tiap malam adalah saat aku chaturbate bersama tiara.
Aku gk mau berbohong membuat alasan utk absen chaturbate malam ini.
……
Jam 7 lewat, ada yg mengetuk pintuku. “Ndree bangun.. ndree bangun.. ”
Aku mmg tidak berencana bangun pagi. Kuliahku masih jam 2 siang nanti.
“Ndree bangun..”
Siapa sih dalam hatiku, tp koq suaranya aku kenal.. aku coba mengumpulkan nyawa..
“Ndree… bangun dong…”
“Iya..” Jawabku malas
Kubuka pintu dan kulihat lucy didepanku..
Lho…
“Rena kuliah pagi ndre.. kelas aku kan brg kamu ntar jam 2. Aku disini dulu boleh ya…”
“Ya ud masuk aja” kataku masih masih diliputi hawa ngantuk.
“Sekalian pinjam kamar mandi ya, kebeles pipit nih..”
“Ya ud pake aja”. Kataku sambil naik lg ke tmp tidur melanjutkan tidurku..
Aku terbangun lagi oleh harum wangi kopi, dan kulihat lucy ud membuka laptopnya di meja belajar, dia memakai kaos basketku tanpa beha, toketnya terekspos dari samping. Pahanya terbuka karena kaosku yg dipakainya hanya mampu menutup separuhnya yang entah kenapa aku yakin juga sudah gk pake celana dalam.
Password wifimu apa? Dia tanya tanpa menengok kepadaku
Aku sebutkan passwordnya, lucy lsg sibuk mengetk dan gk lama kemudian lagu ed sheeran terdengar dr laptopnya.. dan dia melangkah ke tmp tidur dan rebah di sampingku
Aku coba menghampiri bibirnya..
“Bersih2 dulu sana…”
Aku langsung melesat ke kamar mandi. Selesai mencuci kontolku dan sikat gigi aku keluar kamar mandi
“Gk usah pake baju, sini aja ndre..”
Aku buka celana dan bajuku lsg menghampiri tmp tidur dan mau nyosor bibirnya..
“Eeehhhh.. jangan dulu. Ada step stepnya…”
“Cewek itu pake perasaan, jadi yg hrs kamu lakukan adalah ciptakan suasana dulu dan tunjukin km tuh sayang dia bgt. Boleh dengan tatapan, sentuhan, pujian pokoknya yg kayak gitu deh.. klo dia ud terbawa suasana, pujian se gombal apapun tuh masuk dihatinya.
Yok coba.. kita tuker posisi dulu, km tengkurep, aku terlentang. Ini artinya km pegang kendali dan aku ngikutin”
Aku nurut dan kami bertukar posisi.
Aku coba konsentrasi. Ku tatap matanya, kemudian ku pandangi setiap lekuk wajahnya, matanya, pipinya, hidungnya, mulutnya dagunya, nih cewek emang cakep dalam arti sesungguhnya. Kulihat ada butiran2 kecil keringat di batas kening dan rambutnya. Kuseka halus sambil kurapihkan anak2 rambut tipis di keningnya, matanya terpejam.
ku cium keningnya agak lama kemudian dengan halus ku gesekkan wajahku dengan wajahnya, sambil ku kecup2 kecil seluruh bagian wajahnya. Dari alis, kelopak mata, pangkal hidung, pipi. hidung ku dan hidungnya bergesekan kurasakan aliran nafasnya ku kecup kecil ujung hidungnya dan kulanjutkan dengan kecupan kecupan kecil di seluruh bagian pipimya, dan mengistirahatkan kecupanku di dekat telinganya.
“Kamu tuh indah banget lus..” bisikku tulus.
Lucy menatapku syahdu dan dalam seolah mencari jawaban ketulusan bisikanku tadi.
Matanya kembali terpejam dan bibir nya setengah terbuka,
“Kayak tadi ndre, kecup kecil di bibirku lebih pelan lebih halus..” katanya berbisik.
Ku kecup2 kecil dengan halus dan sangat pelan berkeliling disepanjang batas bibirnya untuk kurasakan kekenyalan bibirnya, aku mulai turun ke dagunya. Lucy menengadah memberikan ruang buatku melakukan hal yang sama di lehernya.
Ia menarik wajahnya, memandangku lagi dan membimbingku memulai prosesi kissing yang benar. Bibirnya pelan sekali di sentuhkan ke bibirku, tidak di kecup hanya digesekkan halus dan perlahan, mesra banget. Aku mengikuti iramanya. Mulai aku dikecup, kali ini setiap kecupannya ditahan lebih lama, menyusuri seluruh bibirku sampai tuntas, pelan sekali kecupannya mulai agak menghisap dibarengi sentuhan lidah lembut membasahi bibirku, masih dengan irama yang perlahan bibirnya mulai membuka lebih luas dan ujung lidah kami beradu. Pelan tapi pasti gerakan lidahnya menjadi lebih nakal dan cepat. Aku masih mengikuti iramanya. Bibir kami bertautan dan lidah kami saling beradu menari dalam prosesi ini. Nafas kami mulai cepat dan kissing ini berubah menjadi ajang saling menghisap.
Tiba2 lucy menarik wajahnya mundur dr pertempuran, nafasnya terengah2 bibirnya setengah terbuka basah dan tersenyum padaku. Asli mukanya sange banget..
“Hehehehe enak..” dia berbisik.
Tangannya meraba kontolku tentu aja aku ud ngaceng maksimal
“Ud gede bgt nih..” bisiknya
“Kamu?” Tanyaku
Tanganku dibimbing masuk ke balik kaos basket dan merasakan cairan licin sudah membanjiri vaginanya..
“Basah bgt kataku..”
“ndre..Apa yg km omongin tadi, tulus?” Katanya masih sambil berbisik lirih
“Iya.. lus..”
Lusy kembali memandangku, mencari jawaban dalam mataku.
Wajahnya kemudian dipalingkan matanya terpejam. Lucy menarik nafas panjang…
“Klo foreplaynya bener gk susah koq bikin cewek terangsang.”
“Tadi gimana?” Tanyaku
“Ud bener koq.. lebih dr bener malah. Dosen lucy kasih nilai A+ hehehehe”
“Jd lulus nih mata kuliah kissing?”
“Yups.. ”
“Selanjutnya mata kuliah apa? ”
“Nenen dan mandi kucing, sepaket.”
“Nah itu mauuuu ”
“Nggak sekarang tau.. ”
“Trus itu gimana?” Aku menunjuk memeknya yg ud basah
“Biarin aja, aku berubah pikiran. Soalnya cara km msh salah. Aku minta jatah minum vitamin S aja.
sini, Km duduk aja di pinggir. ”
Aku duduk dipinggir tmp tidur dan lucy bersimpuh dihadapanku.
Dipandangi kontolku dengan detil, dibasahi dengan lidahnya dari pangkal ke kepala. Di kocok lembut dari kepala ke pangkal searah gantian tangan kiri dan kanan.
Tangan kirinya lantas menjepit pangkal kontolku membuat darah terkumpul di kepalanya sampai membesar ke ukuran maksimal. Lidahnya menyapu batang legam ku dari pangkal ke pucuk dan mengelitik persis di bagian bawah kepala kontolku. Gerakan tsb diulang beberapa kali, kemudian masih dengan gerakan yang sama, setelah lidahnya menggelitik bawah kepala kontol, ia melahap batang legamku dan didalam mulut, lidahnya menyapu kepala kontolku dengan gerakan memutar. Setelah diulang bbrp kali, variasinya ditambah dengan tangan kanannya mengusap usap kontolku dari pucuk ke pangkal
Uuughhhh aku melenguh merasakan sensasinya
Lalu lucy menambahkan lagi variasi gerakan jadi jilat dari pangkal, gelitik di bawah kepala, pelintir pake mulut, usap melingkar pake lidah, usap pakai tangan dr pucuk ke pangkal, kocok pake mulut naik turun.
“Uuughhh aashhh enak banget lus..”
Ketika kontolku mulai berdenyut denyut gerakannya hanya tinggal kocok pake mulut sembari hisap kayak vakum
“Njiiiiiiirrrr enak bgt lus… Aku mau keluar..”
Gerakan mulutnya makin cepat naik turun akhirnya aku gk kuat dan memuntahkan sperma kental
Ccrrroootttt cccrrrooottt crrooot
Tangan kirinya yang semula menahan pangkal kontolku bergerak membelai scrotum dan memijat prostat.
Mulutnya menghisap hisap kontolku setiap kali pancaran sperma keluar.
Ketika semburan spermaku mulai melemah lucy melepaskan kontolku dari mulutnya dan memandangku tersenyum dan menelan semua sperma dimulutnya. Sisa lelehan sperma di batangku di jilat lagi beberapa kali dan mulutnya ngocok kontolku lagi memastikan semua sperma keluar tak bersisa.
“Enak ndre? ”
“Enak lus.. ”
“Enakan mana sama coli”
“Jauh lah…”
“Tau nggak, ngentot lebih enak loh.. ”
“Hehehehe sabar ya sayang.. kataku mengusap kepalanya..”
“Klo nurutin nafsu aku, ud drtd wkt km merem melek aku ceplosin nih kontol ke memek aku hehehehe..”
“Jangan dong lus… Nanti perjanjian kita batal hehehehe”
“Ya ud.. ..
Mandi gih sana, aku beliin makan. ”
Aku selesai mandi, makanan ud ada di meja belajar tapi koq lucy masih pake kaos basketku yang mempertontonkan toket nya kemana mana?
“Km beli makan pake kaos ini?” Tanyaku heran dengan nada agak tinggi.
“Iya, emang kenapa? ”
“Toket kamu kan keliatan kemana mana..”
“Ya gk gila juga kali aku pake ini aja. Aku tuh pake jaket trus pake jeansku. Sampe kamar ya aku lepas lg. ”
“Kirain..” kataku lega
“Hehehehe km nggak rela ya”
“Ya nggak lah..”
“Knapa? Aku kan statusnya cuma TTM hehehehe”
“Tapi… Km tuh TTM yg aku sayang..” kataku sambil memeluknya erat.
“Makasih ya ndre.. ud sayangi aku.. aku juga sayang bgt sama kamu…”
Kami berpelukan erat bgt dan terdiam bbrp saat. Kucium kepalanya dan dia memelukku makin erat..
Lucy menarik nafas panjang, dan melepaskan pelukannya
“Ya ud yok makan.. habis itu terangin aku methodologi.” Katanya sambil mencoba menguasai perasaannya.
Kegiatan belajar bersama ini ternyata berlanjut dan menular. Awalnya hanya lucy, kemudian lucy datang bersama rena, trus dika dan steven juga ikutan. Anto yg merasa terancam klo sampai IPnya kalah sama steven juga nimbrung, terakhir danik, atik dan hastu gk mau kalah ikut juga. Gank SWK yang kini menyebut diri mereka angels dan gank putra masa depan bergabung.
Mentornya? Ya aku. Aku banyak membeberkan cara belajarku dimana setiap menjelang kuliah, aku akan membaca materi yang akan disampaikan dosen paling tidak sekali. Jadi yang aku lakukan di kelas hanyalah mendengarkan dosen utk konfirmasi.
Seminggu dua kali kami ngumpul utk belajar bersama, bikin tugas, paper dll. Kami semua sepakat, di minggu tenang sebelum ujian nanti, tiap hari akan berkumpul untuk membahas soal ujian dr angkatan sebelumnya.
Bersambung
