Part #19 : Wulan Mencium Bibir Guwa?
Sedikit menceritakan tentang Wulan..
Wulandari atau yang biasa dipanggil Wulan adalah anak kedua dari dua bersaudara (bungsu). Dari masih bayi hingga lulus SMA dia dibesarkan di ibu kota, yang membuat dirinya tumbuh menjadi anak gaul ibu kota. Kedua orang tua Wulan sebenarnya adalah asli asal kota ini, akan tetapi mereka memutuskan untuk tinggal di ibu kota dan akhirnya sukses seperti sekarang.. Ayah Wulan memiliki sebuah hotel bintang 5 di ibu kota dan sebuah hotel bintang 4 yang sudah sangat terkenal di kota gw ini.
Singkat cerita, Wulan akhirnya diputuskan oleh kedua orang tuanya untuk mengelola hotel bintang 4 yang berada di kota ini untuk masa yang akan datang. Wulan pun akhirnya kuliah di kota ini sekaligus untuk mempelajari ilmu dan memperdalam hotel yang akan dia pegang nantinya. Sehingga ketika sudah diberikan wewenang oleh ayahnya untuk mengelola hotel tsb dia langsung siap.
Kenapa bukan kakaknya? Jiwa sebagai pengusaha kakaknya ini melebihi ayahnya. Kakaknya secara tegas menolak untuk mengelola semua hotel milik keluarganya itu. Kakaknya Wulan lebih memilih untuk membangun usaha dirinya sendiri yang dimulai dari nol. Sampai akhirnya kini kakaknya Wulan pun sukses memiliki usaha di bidang Makanan. Akhirnya satu-satunya cara agar bisnis ayahnya bisa diturunkan adalah menunjuk Wulan untuk mengelola hotel yang berada di kota ini, mungkin kedepannya Wulan akan mengelola semua bisnis yang ditinggalkan ayahnya.
Wulan sebenarnya sangat bisa untuk tinggal di hotel selama dia kuliah ataupun dibuatkan rumah oleh ortu nya… Akan tetapi Wulan memiliki sifat yang diturunkan dari ayahnya dan memutuskan untuk ngekos agar bisa hidup mandiri, belajar mengatur waktu, belajar menghadap masalah sendirian dll. Kini Wulan sedang meng handle bagian promosi hotel tsb dari website, sosmed dan yang berkaitan promosi lainnya sambil terus menerus memperdalam bisnis milik ayahnya ini.
Setelah mendengar semua cerita itu dari Wulan, tentunya gw kaget dan merasa insecure sebab ternyata seorang teman yang biasa suka becanda dan berantem sama gw ini adalah bukan sekedar mahasiswa biasa.. Akan tetapi gw sangat kagum juga dengan Wulan karena dia tak pernah sedikitpun memanfaatkan semua yang dia punya itu.. Contoh nya saja kendaraan yang dia pakai saat kuliah selalu menggunakan motor, bahkan dia juga masih suka pake ojol padahal Wulan juga memiliki mobil mini cooper yang dibawa nya kesini. (Yaaa walaupun harga motor nya juga gak ngotak sih wkwkw)
Dari style nya meskipun terlihat sangat kekinian namun tak pernah gw lihat dia memakai barang branded seperti yang biasa dipamerkan anak-anak pejabat di sosmed (pejabat eropa maksudnya wkwk).. Wulan juga hanya menceritakan semua asal usul nya ini ke gw seorang dan menyuruh gw berjanji agar tetap bisa menjaga kerahasiaan asal-usul nya itu. Dia juga memohon agar gw tetap berperilaku seperti biasa setelah mengetahui asal usul nya, karena dia takut gw menjaga jarak setelahnya. Bukannya menjaga jarak, gw malah tambah kagum sama ni anak karena selain mengurusi kerjaan nya, dia juga selalu mendapatkan nilai tertinggi di hampir semua matkul.. Rasanya gw sebagai cowok malah kek gada apa – apanya jika dibandingkan dengan dia wkwkw.
Yok lanjut ke cerita utamanya…
Wulan melepaskan pelukannya lalu menatap gw dengan senyum nya yang mengandung penuh arti.. Tatapan nya yang kini sayu sangat dalam menatapku.
“Mwaaahhh” tiba-tiba Wulan mencium bibir gw sesaat. Gw yang kaget tiba-tiba mendapatkan ciuman tak merespon apapun
Wulan mentap gw lagi dengan tatapan yang sayu kemudian kembali mencium bibir gw.. Kini ciuman nya sangat mesra dan terlihat dia sangat menghayati seakan mengandung kata “Aku sayang kamu” dari ciuman nya itu.
Secara tidak sadar gw malah menggerakkan bibir, lalu langsung disambut dengan lumatan lembut oleh Wulan.. Tak pernah dibayangkan sebelumnya kalau kita bisa saling bercumbu seperti ini. Lumatan lembut yang dilakukan oleh wulan kini menjadi lumatan yang bernafsu, dia menjulurkan lidah nya menerobos bibir gw lalu langsung disambut oleh lidah gw.
“Mmmhh mmhhhh” terdengar desahan tertahan Wulan mengiringi hisapan dan permainan lidah yang semakin liar di mulut gw. Kini kedua tangan Wulan melingkar di kepala gw.
Mendengar desahan tertahan wulan seolah membangkitkan nafsu gw.. Tangan gw yang daritadi diam tak berbuat apa-apa kini mulai bergerak mengarah ke payudara milik Wulan. Gw merasakan adanya getaran sesaat di badan wulan ketika tangan gw menyentuh payudaranya yang masih terbungkus bh dan tanktop itu.
“Buset badannya sensitif banget ni anak” pikir gw
“Mmhhhh mhhhhh mhhhh” desah Wulan makin menjadi setelah payudara miliknya gw remas – remas lembut
“Mmhhhh i love you Dika mmhhh” ucap Wulan disela – sela lumatan nya yang tak henti – henti menghujani bibir gw
Nafsu Wulan makin tinggi begitu juga dengan gw, percumbuan kita makin panas, hingga akhirnya kita mengakhiri percumbuan itu setelah beberapa menit..
Wulan menatap gw dengan tatapan sayu, dia tersenyum tetapi bukan senyuman manis yang gw dapatkan, melainkan senyuman nafsu Wulan yang dia lemparkan ke gw…
“Mau liat isinya gak Dik?” Wulan melirik ke tangan gw yang masih berada di payudaranya.
Belum sempat gw jawab, Wulan melepaskan tanktop nya sehingga menampakkan badan dia yang mulus hanya tertutupi bh putih nya saja. Tangan Wulan langsung meraih pengait bh dia kemudian melepaskan bh nya.. Terpampang sudah tubuh wulan tanpa terselimuti sehelai benang pun.
Payudaranya terlihat sangat indah meskipun tidak besar namun masih padat dan kencang. Melihat puting nya yang mungil berwarna coklat muda ditambah areola nya juga yang kecil membuat nafsu gw makin tak karuan. Gw hanya bisa melongo melihat keindahan tubuh teman baik gw ini seakan tak percaya diluar sifat nya yang galak namun tersembunyi keindahan di dalamnya..
“Kok diliatin doang sih? Gak suka ya?” goda Wulan sambil tersenyum genit kearah gw
“Ehh.. ehmmmm” gw tak bisa berkata-kata untuk merespon pertanyaan nya
Wulan meraih kedua tangan gw lalu langsung diarahkan untuk menyentuh dua bukit indahnya itu. Kembali tubuhnya sedikit bergetar saat telapak tangan gw menyentuh payudara Wulan yang sudah tidak terhalang apapun lagi. Gw rema-remas dengan lembut karena gw tau tubuh dia sangat sensitif..
“Ohhhh sayanggg” desah Wulan akhirnya keluar menikmati remasan gw kemudian langsung menyambar kembali bibir gw
“Mmhhhh terus sayangg mhhhh” desah nya sambil terus-menerus mencumbu gw dengan bernafsu
Gw mainkan puting Wulan sehingga membuat dia makin liar mencumbu gw. Hingga beberapa menit kemudian kita saling tatap kembali untuk mengambil nafas karena dia sudah terlihat ngos-ngosan.
“Wulan… Lu yakin mau ngelakuin ini sama gw?” tanya gw yang masih bisa mengendalikan diri walaupun nafsu gw juga udah tinggi
“Aku sayang banget sama kamu Dik” ucap Wulan diiringi senyuman nafsu nya yang seakan-akan ingin menerkam gw saat ini juga
“Mwaahh” dia mencium gw sebentar lalu tangannya bergerak melepaskan kancing kemeja gw satu persatu hingga terbuka semua. Gw yang tak bisa apa-apa hanya mengikuti perlakuan dia.
Tak disangka wulan langsung menargetkan puting gw untuk merangsang gw. Gw yang sedari dulu tidak pernah merasakan perlakuan seperti itu merasa geli pada awalnya. Tapi makin lama gw merasakan nikmat setelah lidahnya memainkan puting kanan gw sedangkan tangan kiri wulan bergerak untuk meremas penis gw yang masih tertutupi celana. Gw yang nafsunya sudah tinggi akibat rangsangan Wulan langsung membopong dia lalu gw rebahkan di kasur, kini gw berada diatas tubuh wulan yang sudah setengah telanjang.
Gw langsung lumat bibir dia dengan lumatan bernafsu dengan tangan gw memainkan payudaranya. Terlihat sekilas Wulan tersenyum atas perilaku gw itu. Gw turunkan lumatan gw menuju leher nya.
“Aaahhh sayang aahhhh” desah Wulan ketika leher nya gw jilati dan payudaranya tetap gw mainkan.
Jilatan gw makin turun menuju dada nya lalu menuju puting Wulan yang sudah tampak mengeras, langsung gw lahap puting kecil Wulan yang berwarna pink itu. Wulan makin blingsatan menerima rangsangan gw terhadap dirinya.
“Ahhhh sayanggg terushh enakk ahhhhh” desahan Wulan makin menjadi ketika lidah gw meminkan puting kiri nya, sedangkan tangan gw menjamah payudara kanan nya.
Tangan kiri gw kini makin turun meraba perut Wulan yang mulus, hingga akhirnya berada diatas gundukan vagina dia yang masih terbalut hotpants berbahan kain itu, gw coba raba vagina nya dari luar celana. Kedua tangan Wulan kini meremas kepala gw yang sedang asik menikmati puting sensitif dia.
“Ohhh Dika sayangg enak bangeeetttt ohhh” mendengar desahan Wulan yang makin menjadi, gw turunkan celana dan cd nya dengan perlahan sembari lidah gw tak lepas menjilati puting Wulan. Gw raba vagina Wulan yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Gw merasakan vagina Wulan sudah sangat basah setelah jari-jemari gw bermain di bibir vagina nya. Setelah gw menemukan klitoris nya, desahan Wulan makin kencang saat gw mainkan klitoris nya dengan jari.
“Ohhhh sayanggg akuuhhhh mauuu ohhhhhhhh” tak sempat menuntaskan perkataan nya, terdengar lenguhan panjang Wulan diiringi getaran hebat di tubuhnya kemudian ada cairan yang keluar membasahi tangan gw. Wulan akhirnya mendapatkan orgasme yang pertama.
“Loh heh.. Padahal belum gw jilmek atau colmekin memek nya, udah orgasme aja ni anak” ucap gw dalam hati
Gw ikut rebahan di samping Wulan karena melihat dia yang sedang mencari nafas setelah mendapatkan orgasme yang pertama.
“Enak Lan?” tanya gw sambil menatap dia yang masih menenangkan nafas nya
“Enak banget Dik, gila” jawab nya yang bikin senyum senyum mendengarnya
“Udah kan? Yaudah sekarang pake baju nya ya” ucap gw yang padahal gw masih nafsu banget
“Ehhhhh siapa bilang!! Kamu gak akan bisa lepas dari aku hari ini!!” omel wulan lalu langsung bangkit dan melepaskan celana gw
Dia menatap celana dalam gw sejenak karena melihat celana dalam gw sudah terangkat oleh penis gw seperti berbentuk tenda.. Lagi-lagi dia menatap penis gw setelah melepaskan celana dalam gw dan melihat penis gw yang tegak berdiri seperti sudah siap untuk menerjang segala rintangan hahaha. Tatapan Wulan kini mulai sayu kembali, nafsu nya yang tinggi kembali terlihat jelas dari muka dia.
“Lumayan gede juga ya Dik” ucap Wulan seraya membelai-belai penis gw
Gw tak menjawab ucapan nya karena sedang menikmati belaian-belaian jari halus dia di penis gw.. Wulan akhirnya mengocok penis gw dengan lembut sehingga membuat gw merem melek dibuatnya. Beberapa saat kemudian dia mendekatkan mulutnya ke ujung kepala penis gw lalu langsung melahap penis gw. Kuluman Wulan sangat nikmat gw rasakan hingga tak sengaja desahan – desahan kecil keluar dari mulut gw.. Gw makin menikmatinya ketika Wulan mempercepat kuluman nya. Tak hanya itu, Wulan juga menjilat-jilat kepala sampai batang penis gw dengan lihai nya.. Dia juga menjilati kepala penis gw saat berada di dalam mulutnya yang membuat nafsu gw makin tak karuan.
“Jago nyepong juga ni anak” batin gw
Gw akhirnya bangun lalu mencium bibir Wulan setelah nafsu gw udah diubun-ubun hingga tak sabar lagi untuk menikmati tubuh gadis galak ini, dibalas nya dengan ciuman liar dia.. Gw rebahkan kembali tubuh Wulan lalu langsung gw arahkan muka gw di depan mulut vagina nya.. Tercium aroma khas vagina yang membuat penis gw sangat tak sabar ingin menemukan sarang nya..
“Eh sayang, kamu mau ngapain?” Wulan sedikit terkejut karena muka gw kini tepat berada di depan vagina miliknya
“Ohhhhhhh sayanggghh ohhhh” desah Wulan setelah lidah gw bermain di bibir vagina nya
“Ahhhj sayanggghhh iyaaah disitu enaak bangeeetttt ohhhh” desah Wulan makin kencang setelah lidah gw memainkan klitoris nya
“Ahhh sakit sayanggg” pekik Wulan ketika jari telunjuk gw mencoba untuk masuk lubang vagina nya.. Gw yang mendengar itu langsung mengurungkan niat
“Masih perawan kah ni anak? Sempit banget memek nya” pikir gw
Jari telunjuk dan jempol tangan kiri gw mencoba membuka bibir vagina nya, lalu langsung gw kocok mulut vagina dia menggunakan lidah gw.. Desah Wulan makin tak karuan..
“Ohhh sayaanghh enakkhh ohhh bangetttthhh iyaahh disituuuhh ohhh” Wulan meracau menikmati permainan lidah gw yang mengocok lubang nya dan mengulum klitoris nya..
“Sayanggghh ohhhh akuuu.. Akuuu ohhhhh”
Vagina Wulan berkedut lalu diiringi getaran tubuh dia hingga menjepit kepala gw dengan paha nya.. Cairan cinta nya kembali keluar membasahi mulut gw. Wulan mendapatkan orgasme nya yang ke 2 hari ini.
“Anjir udah keluar 2 kali loh padahal gw blm masukin kontol gw ke memek nya” ucap gw dalam hati
Setelah memberikan dia istirahat sejenak, gw langsung lahap bibir nya.. Wulan langsung membalas dengan lumatan liar nya.. Tangan gw kembali meremas payudara Wulan yang padat dan kencang itu..
Tiba-tiba Wulan menghentikan aktivitas ciuman nya..
“Sayang.. Masukin yaaa.. Aku udah gak tahan lagi” ucapnya dengan tatapan sayu dan muka yang penuh nafsu.. Gw hanya mengangguk lalu memposisikan diriku di depan selangkangan nya, gw coba memasukan kepala penis gw dengan perlahan..
“Awwww sakit” rintih Wulan yang membuat gw langsung mengurungkan niat padahal baru kepala nya doang yang mencoba masuk
“Sakit ya Lan?” tanya gw lalu dibalas glelengan kepala oleh Wulan
“Nggak kok gapapa ayokk aku udah sange banget sama kamu sayang” jawab Wulan
“Lu beneran udah yakin kan?” gw memastikan sekali lagi
“Aku sayang banget sama kamu” kembali hanya jawaban itu yang Wulan berikan diiringi anggukan kepalanya
“Basahin Lan” perintah gw seraya menyodorkan penis di depan mulutnya.. Wulan yang paham akan hal itu langsung melahap penis gw lalu mengulum nya beberapa saat hingga basah.
Gw berikan ludah gw di lubang vagina Wulan sembari kembali mengarahkan kepala penis gw di depan lubang vagina nya
“Kalo sakit banget bilang ya Lan” ucap gw yang hanya dibalas anggukan dan senyuman oleh Wulan
“Mmmmhhhhh” jerit Wulan tertahan sambil menutup mulut dengan tangan nya Sendiri karena kepala penis gw mulai memasuki lubang vagina nya dengan perlahan
“Mmhhhhhhhhhhhh” kembali jerit Wulan tertahan karena penis gw mencoba masuk lebih dalam
*Blessssssss* “Aaaahhhhhhhhhh Dikaaaa” akhirnya jeritan Wulan keluar juga karena seluruh penis gw sudah masuk ke dalam vagina nya
Tak terasa ada selaput dara yang menghalangi penis gw saat masuk di dalam memek Wulan, sehingga membuat gw heran.
“Ternyata ni anak emang udah gak perawan, pantesan ciuman dan sepongan nya jago.. Tapi kok memek nya sempit banget mirip sama memek Misel yang memang asli perawan ya?” ucap gw dalam hati
Gw diamkan penis gw berada di dalam vagina sempit Wulan agar vagina nua bisa beradaptasi. Melihat Wulan yang masih meringis kesakitan, gw dekati wajahnya lalu gw belai-belai rambutnya kemudian diakhiri kecupan gw di dahi Wulan. Akhirnya Wulan tersenyum kembali setelah perlakuan gw itu..
“Maafin gw ya Lan, sakit ya?” tanya gw lalu dibalas glelengan kepala Wulan
“Enggak, kamu gak perlu minta maaf.. Aku malah bahagia banget sekarang.. Mwaahh” jawab Wulan lalu mencium bibir gw
“Udah siap?” tanya gw kemudian dibalas anggukan Wulan disertai senyuman nya
Gw gerakan perlahan banget penis gw maju mundur.. Wajah Wulan masih terlihat meringis kesakitan, tapi tak lama wajahnya langsung berubah bernafsu kembali.. Melihat Wulan yang udah gak kesakitan, gw mulai menaikkan sedikit genjotan gw di vagina Wulan..
“Aahhh ahhhh Dikaaa ahhh” desahan dia kini mulai keluar mengiringi pompaan penis gw di vagina nya
“Enak Lan?” goda gw sambil tetap menggenjot vagina nya
“Enaaakk sayangg.. Ahhh anjing enak bangeeetttt” desahan Wulan kini mulai liar
“Ohhhh terus sayangghhh ohhhh penuhhh bangeeetttt memekhh akuuuhh ohhhh” Wulan kembali meracau keenakan
“Ohhhh sayanggghh terussshh jangan berhenti ohhhh” desahan Wulan makin nyaring dikarenakan genjotan gw di vaginanya makin cepat
“Ohhhhhhhh sayanggghhhh” lenguhan panjang Wulan terdengar kembali, badannya melengkung sambil mulut nya terbuka mengiringi cairan yang keluar membasah penis gw.. Wulan mendapatkan orgasme yang ketiga.
“Masih kuat Lan?” tanya gw setelah memberi nya istirahat untuk menikmati orgasme dia yang ke 3 ini..
“Biasanya garang banget, kok hari ini lemes gitu Lan hahaha” ledek gw kemudian cuma dibalas senyuman dari dia
“Masih sayang” Wulan bangun lalu menidurkan gw, dia naik keatas badan gw lalu langsung mengarahkan penis gw ke lubang vaginanya yang sempit itu
“Ohhhhhhhh anjinggghh kontol kamu enak banget” lenguh Wulan menikmati penis gw yang kembali mengisi penuh vagina nya hingga menyentuh dinding rahim dia
Gw pun sama-sama merasa kenikmatan karena sampai sekarang dinding vagina Wulan masih terus memberikan remasan – remasan di penis gw.. Wulan mulai menarik turunkan badan nya..
“Ohhh sayang kontol kamuhh enakhh banget sayangghh ohhh terushh” desahan dan racauan Wulan atas genjotan nya sendiri diatas tubuh gw
“Ahhh Lan ahh” gw pun ikut mendesah ketika Wulan kini memaju mundurkan pinggul nya yang membuat penis gw semakin mengobrak abrik lubang vagina milik Wulan
Gw yang udah gak tahan ingin keluar, langsung memegang dan menahan kedua pinggul Wulan. Lalu gw langsung menggenjot vagina Wulan dari bawah
“Ohhhh sayanggghh!! ohhhhh ohhhhh!!” desah Wulan yang kini makin teriak
“Aku mau keluar Lan, keluarin dimana?” tanya gw tapi tak dijawab olehnya yang masih mendesah kencang banget keenakan
“Sayanggghh ohhhhhhh”
Baru mau gw cabut karena udah diujung, badan Wulan tiba-tiba bergetar hebat sambil menekan vagina nya dalam – dalam dan tangan nya mencengkram dada gw dengan kuat..
Crot.. Crot.. Crot..
Gw yang udah gak kuat lagi akhirnya memuntahkan semua sperma di dalam rahim Wulan diiringi semburan cairan kenikmatan Wulan di penis gw.
Wulan akhirnya ambruk di atas badan gw dengan wajah yang terbenam di leher gw. Terdengar jelas nafas Wulan yang ngos – ngosan seperti habis berlari marathon di leher gw..
Gw belai rambut seorang wanita yang biasanya kasar dan galak namun kini lemah tak berdaya di pelukanku.. Beberapa saat kemudian gw pindahkan badan Wulan untuk rebahan telentang di sebelah gw.. Setelah penis gw terlepas, sperma gw beserta cairan kenikmatan wulan mengalir keluar lubang vagina nya.. Terlihat ekspresi kelelahan namun dibalut senyuman nya karena merasa terpuaskan.. Gw yang teringat habis tembak dalam langsung mencari tisu lalu segera membersihkan sperma – sperma ga di mulut vagina nya. Semoga gada yang masuk ke rahim dia hehe.
Wulan hanya memandangi gw ketika melihat perlakuan gw yang sedang membersihkan sia sia sperma di tubuh nya. Setelah selesai, gw langsung rebahan kembali di sebelah Wulan..
“Lan, tadi gw keluar di dalem.. sorry banget ya” ucap gw sambil kita saling berhadapan
“Gapapa kok Dik, lagian tadi aku juga kok yang sengaja gak cabut memek aku saat kamu mau keluar” Wulan mengusap – usap pipi gw
“Lagian suruh siapa punya kontol enak banget.. Aku kan sampe ikut keluar juga pas kamu orgasme” lanjut nya
“Serius dong Lan ah..” ucap gw yang mendengar perkataan Wulan seperti bercanda
“Iya sayang udah gausah dipikirin kok.. Lagian kalaupun aku hamil, aku bakal yakin banget kalo kamu akan bertanggung jawab hehehe” gw menunggu senyuman bercanda Wulan, ternyata nggak ada.. Muka dia tetap terlihat serius
“Bukan itu masalah nya Lan..” belum sempat gw selesai ngomong
“Ssssttttttt.. Udah gausah dipikirin okey? Aku gabakal hamil kok tenang aja.. Mwaaahhh” Wulan meletakkan jari telunjuk nya di bibir gw lalu diakhiri dengan mengecup bibir gw.
Bersambung