Part #4 : Awalnya Sih Cuma Jadi Bahan Akhirnya Jadi Kenyataan
Singkat cerita orderan sudah saya bayarkan dan tinggal menunggu kedatangan barang tersebut. Dan masih di hari yang sama hal yang saya inginkan pun terjadi.
Saya : bu sambil nunggu lingerienya dateng, saya boleh liat payudara Bu Ria ga?
Bu Ria : kapan ran?
Saya : sekarang bisa bu?
Bu Ria : hah..gimana caranya?
Saya : kita ke toilet aja bu..sambil videocall..
Bu Ria : saya takut ran
Saya : takut kenapa bu?
Bu Ria : takut tiba – tiba ada yang ngetok
Saya : kan toilet cewek yang pakai Cuma bu Ria sama bu Juli aja
Bu Ria : tapi jangan lama – lama ya
Saya : iya bu sebentar aja
Saya benar – benar tidak menyangka setelah kejadian bu Ria menangis, tiba – tiba dia jadi tertarik dalam urusan sex dengan saya dengan waktu sesingkat itu. Singkat cerita bu Ria sudah di kamar mandi dan mulai wa saya.
Bu Ria : Ran saya sudah di kamar mandi
Saya : oke bu langsung VC saya ya
Bu Ria : saya deg-degan
Saya : sama bu saya juga
Bu Ria : sebentar saja ya
Saya : iya bu
Bu Ria mulai VC saya dan saya angkat, tetapi kemudian di matikan kembali
Bu Ria : Loh kamu kok ga di toilet
Saya : iya bu, di toilet sinyalnya jelek.
Bu Ria : tapi beneran aman ran, di ruangan kamu ga ada orang?
Saya : aman bu, kan saya emang sendirian di ruangan saya
Bu Ria : bener lho ya jangan sampe orang lain tau
Saya : iya bu aman, tenang aja
Bu Ria : gimana nih caranya
Saya : hp ibu taruh di atas closet aja
Bu ria kembali melakukan panggilan VC dan kemudaian saya angkat.. HP nya diletakkan diatas closet dan apa yang terjadi, dia mulai melepas kancingnya satu persatu, setelah kemejanya terbuka, dia mulai membuka bra nya dengan perlahan dan masih menutupi kedua putingnya dengan tangannya. Sekarang dia hanya mengenakan celana panjang dan hijabnya saja.
Saya : buka bu tangannya (karena takut ada suara, saya ketik menggunakan WA sambil VC)
Dia hanya menggeleng – gelengkan kepala sambil tersenyum menggoda cukup lama. Dan hal itu membuat saya mulai emosi menahan nafsu saya.
Saya : buka bu tangannya, saya udah ngaceng banget
Akhirnya dia membuka tangannya dan terlihatlah kedua payudara bu Ria polos tanpa ada yang menghalanginya. Kemudia dia mengambil handphonenya dan mulai chat saya
Bu Ria : mana kontol kamu yang lagi ngaceng Ran
Saya arahakan kamera belakang saya ke arah kontol saya yang memang sudah tegang tetapi masih tertutup celana hitam saya
Saya : ini bu
Bu Ria : ah kamu curang, lepas juga lah celananya
Saya : oke bu, saya ke toilet dulu
Saya bergegas jalan ke toilet dan langsung menurunkan celana saya dan duduk di closet, kemudian mengarahkan kamera belakang saya ke arah kontol saya yang sudah ngaceng karena melihat toket bu Ria
Bu Ria : wooow..lumayan gede juga ya ran, panjang..jadi pengen emut deh..
Saya : ini bu, saya juga pengen masukin ke vagina Bu Ria dan kluarin spermanya di mulut ibu
Bu Ria : jadi basah nih saya gara – gara kamu
Saya : apanya bu yang basah?
Bu Ria : vagina saya
Saya : mana bu liat
Kembali diluar dugaan saya dan tanpa perlawanan kemudian bu Ria menaruh HP nya kembali dan mulai melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sekarang bu Ria hanya menggunakan hijabnya saja. Menurut saya badan bu Ria masih cukup bagus di umur mendekati 40 tahun, bagian pundak hingga perut bu Ria cukup kecil termasuk payudara 34B nya, akan tetapi dari panggul, pantat dan paha cukup besar. Dan pantat Bu Ria sangat – sangat seksi sekali menurut saya pribadi, saya kemudian membayangkan bu Ria menggunakan G- String.
Bu Ria : gimana Ran?
Saya : mana bu vaginanya
Bu Ria pun mengarahkan kamera belakangnya ke arah vaginanya, dan ini lebih membuat saya tertarik dibandingkan payudaranyanya. Vagina bu Ria cukup bersih, dengan jembut yang dicukur rapi dan tidak lebat membuat bagian intimnya tersebut cukup terlihat jelas saya dia melebarkan kakinya, warna bibir vaginanya merah gelap dan terdapat daging yang cukup panjang di kedua sisi bibir vaginanya. Saya visualisasikan posisinya, saat itu Bu Ria duduk di closet yang tertutup dengan hanya menggunakan hijab dan HP ditangan kanannya, posisi kaki kirinya naik di kloset dan kaki kanannya dilantai, sedangkan tangan kirinya memainkan vaginanya. Sesekali bu Ria membuka belahan vaginanya sehingga terlihat lubang intimnya yang sudah mulai mengeluarkan air. Bu Ria mulai memasukkan jarinya ke lubang vaginanya dan dia memasukkan langsung kedua jarinya (jari tengah dan jari manis), dia memainkannya keluar dan masuk beberapa kali, dia menunjukkan jika jarinya sudah basah karena cairan alami yang dikeluarkan dari lubang vaginanya kemudian memasukkannya ke mulutnya dan menghisap cairan di jari – jarinya. Dan disitu saya speechless, karena memang sebinal itu wanita ini. benar – benar berbeda dengan keseharian dia di kantor yang santun dan alim. Hal yang membuat saya cukup bangga adalah bisa membuat seorang Bu Ria telanjang di toilet kantor bahkan membuat dia manstrubasi walaupun belum sampai klimaks. Kegiatan kami tersebut berlangsung cukup lama kurang lebih 20 menit dan terhenti karena ada telp masuk di handphone Bu Ria. Beberapa menit kemudian Bu Ria wa saya.
Bu Ria : Suami saya telp,
Saya : waduh, telp kan bu ga VC?
Bu Ria : iya Cuma telp, bilang kalau dia lembur hari hari ini
Saya : syukurlah
Bu Ria : udah ya ran, udah lama ini, nanti Bu Juli nyariin saya.
Saya : iya bu, makasih ya. (walaupun sebenarnya masih belum puas)
Bu Ria : okay saya pake baju dulu,
Saya : iya bu
Kurang lebih 10 menit setelah itu Bu Ria keluar dari toilet dan masuk keruangannya, bu Ria bercerita kalau Bu Juli menayakan, kenapa lama sekali di toilet, lebih dari 30 menit dan bu Ria hanya menjawab, semalam gara – gara makan seblak pedes jadi perutnya mules – mules. Saya hanya tertawa mendengar cerita dari Bu Ria.
Bu Ria : gimana menurut kamu badan saya ran?
Saya : sesuai imajinasi saya selama ini bu, Hot Mom..hehe
Bu Ria : ngeledek ya kamu
Saya : enggak bu, emng bu Ria ga liat kontol saya tadi sampe ngaceng banget
Bu Ria : iya sih Ran, saya gemes sama kontol kamu, rasanya pengen ngemut sampe keluar..hehe
Saya : yah Cuma di emut aja bu, ga dimasukkin ke vagina ibu
Bu Ria : emang kamu mau, vagina saya udah ga sempit lagi, udah ngluarin bocah 2 lagi, beda sama pacar kamu rasanya.
Saya : justru itu bu, kalau belum ngerasain kan belum tau bedanya..hehe
Bu Ria : dasar kamu
Menurut saya, perempuan selalu merendah dan sering membanding – bandingkan apa yang dimilikinya dengan perempuan lain. Nah disini saya berusaha membuat Bu Ria merasa dia adalah pemenangnya, meskipun di beberapa aspek memang dia ada kekurangnya, tapi saat masih pendekatan seperti ini harus sangat berhati – hati jika tidak mau gagal. Buat mereka merasa menjadi pemenangnya dan pujian – pujian sangat berarti bagi mereka. Seperti kata *hm*d Dh*n*, sentuhlah dia (wanita) tepat di hatinya jangan di toket atau vaginanya.haha
Saya : Bu Ria, nanti kan suami ibu lembur, bisa ga bu nanti malem VC lagi
Bu Ria : lah yang tadi masih kurang?
Saya : iya bu, kan belum sampe keluar..hehe
Bu Ria : emang kamu mau kluarin lagi ran
Saya : iya bu, Cuma bedanya sambil liat badan ibu ntar
Bu Ria : tapi liat sikonnya ntar ya, soalnya kalau dirumah hp saya sering dipinjem anak saya
Saya : iya bu gpp, kabari aja. Pokoknya yang penting aman ya bu, jangan ambil resiko. O iya, chat di whatsapp jangan lupa dihapus-hapusin yak
Bu Ria : iya pasti ran, saya juga ga mau ambil resiko, ini rahasia kita berdua ya, kamu janji ya.
Saya : iya bu pastilah.
Sore itu Bu Ria dan Bu Juli pulang dengan menggunakan jasa G*c*r, sepanjang perjalanan Bu Ria dan saya masih berkomunikasi via whatsapp membahas seputar aktivitas sex kami masing – masing. Saat juga sempat mengirimkan foto kontol saya karena permintaan Bu Ria. Sesampainya di rumah Bu Ria memberi kabar kalau kami bisa VC sambil dia mandi, tetapi tidak bisa terlalu lama karena HP bu Ria akan dipinjam anaknya.
Bu Ria : Ran, saya sudah dirumah, jadi ga?
Saya : jadi bu
Bu Ria : sekarang ya, mumpung anak – anak lagi pada makan
Saya : baik bu, kalau Bu ria udah di kamar mandi kabarin ya.
Bu Ria : ini saya udah di kamar mandi ran
Saya : oke bu saya ke toilet dulu, langsung VC aja bu
Tidak lama kemudian ada panggilan VC dari bu Ria, dan bergegas saya angkat, Bu Ria sudah berada di kamar mandi dan sudah tidak menggunakan hijab, handphone dia letakkan di bak kamar mandinya. Kemudian adegan dimulai dengan bu Ria melepaskan kancing kemejanya satu persatu, dilanjutkan celana panjangnya, perlahan bu ria melepaskan Bra dan celana dalamnya. Saat ini bu Ria sudah telanjang bulat, kemudian dia mengangkat kedua tangannya ke atas, dan berputar seoalah – seolah memamerkan badannya kepada saya. Yah pada saat itu saya benar – benar horni dibuatnya, saya mulai memperlihatkan kontol saya ke Bu Ria sambil mengocok – ngocoknya perlahan. Saya memita bu ria untuk memperlihatkan vaginanya dan saya mulai melakukan manstrubasi. Adegan sempat terhenti saat anaknya mengetuk pintu kamar mandi Bu Ria dan menanyakan HP Bu Ria. Dan bu Ria hanya berkata, nanti selepas mandi akan di pinjamkan. Karena sudah mendapat kode alam, saya berusaha lebih cepat lagi untuk mengeluarkan sperma saya, tidak lama kemudian saya mencapai klimaks dan saya perlihatkan prosesnya ke Bu Ria. Kemudian bu Ria mulai mengetik sesuatu :
Bu Ria : Enak Tuh ran, sayang banget dibuang – buang
Saya : hehe.. abis gimana lagi bu
Bu Ria : udah lega kan, ya udah saya mandi dulu ya
Saya : oke bu, hp nya taruh aja bu, saya pengen liat bu ria mandi
Bu Ria : hiss..kamu banyak mintanya ya
Bu ria terlihat menggerutu tetapi tetap melakukan permintaan saya, selama bu ria melakukan aktivitas mandi saya menikmati semua gerakan yang dia lakukan. Hal – hal seperti ini terjadi beberapa kali, di kantor ataupun di rumah kami sempatkan untuk video call sekedar untuk melihat bu ria telanjang dan saya bermanstrubasi, sekali bu ria melakukan mastrubasi dan dia bisa mencapai klimaks hanya dengan melakukan phone sex dengan saya. Bu Ria sangat antusias dengan hal – hal baru yang dia lakukan dengan saya.
Next Update, cairan pertama untuk Bu Ria.
Bersambung