Part #31 : Tante Leni
Cleguk aku membayangkan isi beha dan CD itu menerawang dengan bulu2 di dalamnya.
Tante leni keluar toilet dengan handuk putih dan rambut masih tergerai setengah basah.
Bau cewek baru habis mandi benar2 meruntuhkan pertahanku. Kontolku lsg ngaceng berat.
“Ndre, lu beneran pake atbm ya?” Katanya sambil mengibas2 rambut setengah basahnya dengan tangan menampakkan ketek putih mulus tanpa bulu.
“Iya tant..” cleguk
“Itu hasilnya bagus banget loh, customer gw suka bgt tuh. Btw hotel ini jg customer gw. Makanya gw ke sini sales call.” Katanya sambil menaruh pantatnya di kursi depan meja rias, handuknya ketarik menampilkan paha putihnya setengah
“Oohh gitu ya tant…” Cleguk..
Kataku merasakan badanku ud panas dingin.
“Loe pake brp atbm?”
“Awal2 sih 12 tant, tapi kan permintaan tante naik terus, jadi skrg ud 31 alat, tant.” Cleguk..
“Emg total loe punya brp alat?” Katanya sambil berbalik ke arahku kedua pahanya terlihat jelas
“Ada 90an tant, tp msh pada rusak sih hrs diperbaiki dan di stel ulang.” Cleguk..
Anjiir.. sabaar sabaar ini cobaan.
“Ndre..
Pasangin leontin gw dong..” katanya sambil mengalungkan kalung emas di lehernya, berdiri menghampiriku
Anjiir tuh ketek putih bgt. Aku berdiri kebelakangnya dan addduuuhhh itu tengkuknya sexy bgt dengan anak2 rambut halusnya. memasang kunci leontin ternyata gk gampang, krn jariku kegedean dan aku ketinggian, tante leni hanya setinggi dadaku
“Duuhh loe gini aja susah bgt sih..”
Katanya sambil berbalik ke arahku dan memasang kunci leontin itu di dadanya.
Sumpah tuh toket putih beneerrr…
Celengan toketnya jadi makin kelihatan dan makin hot, dengan kerut2 kecil di dalamnya.
kontolku yg bbrp bulan ini gk kesenggol tangan wanita bener2 berontak sejadi2 nya.
“Jariku kegedean dan aku ketinggian tant, jd agak susah.”
Dia berbalik ” jd maksud lu, gua pendek gitu?”
“Nggak sih tant, cuma imut aja hehehehe”
“Sialan lu, coba sini ke kaca, gw sependek apa sih dibanding loe?”
Dan memang bayangan dikaca itu ud kayak gw yg raksasa cungkring bersanding sama putri imut.
“Beneran gw kecil bgt ya.. xixixixi
Mana sini hidung lu gw pengen cubit. ”
Aku menunduk mensejajarkan wajahku dengannya dan hidungku dicubit mesra.
“Gemes tau nggak ma lu, di kode dr tadi bukannya ngerti. Dasar!!!”
Tante leni kembali duduk di kursi dan menurunkan zipper celana kainku melepasnya dari kaitan dan memelorotkan bareng dengan CD. Kontolku langsung terbebas dr sangkar pengapnya berdiri bebas dan gagah dengan urat2 menonjol.
Tangan putih bersih itu memencet2 kontolku dengan ibu jari dan telunjuknya.
“Gila ini keras banget ndre.”
“Iya ya tant..?”
Sllluurrppp sssllluuurrrppp kepala kontolku ud ada di dalam mulutnya. Ssshhh aaahhh slluurrrppp ssllluurrrppp
“Ssshhh keras banget nih ndre” katanya sambil mengocok kontolku pake tangan dengan gerakan memutar dan pelintir. Aaannnnjjjaaaayyyy
Beda emang yg pengalaman sama yg nggak.
“Ssshhhh tant, enak banget..”
Di sepong lg kontolku dengan gerakan memutar mutar, aaarrggghhh ini sih gila banget..
Slllurrrrppp slllluuurrrrpppp gerakan nyepong memutarnya mulai di barengi dengan hisapan2 kayak vakum.
Aku tahu, aku gk bakal bertahan lama dengan rangsangan seekstrim ini.
“Tant.. ssshhh tannttt sssshhhhh udaah ttannntt, ntar keluar”
Tapi bukannya dihentikan gerakannya malah makin cepat.
“Tannttt uddaaahhh nnaannttii anndree keeluuarrr, ”
Dia makin ganas garap kontolku.
Kira2 lima menit mulai kurasakan desakan internal semakin kuat. Ku pegang kepalanya kuentot mulutnya cepat
Aaarrggghhhh aaaarrggghh hanya suara itu yg keluar dr mulut tante leni ketika kuentot mulut mungilnya dengan rpm tinggi.
Gk lama kemudian spermaku muncrat dimulutnya dia dengan sigap memegang kontolku dan mengocoknya cepat sambil tangan yg lain memijat2 prostatku.
“Aaaaarrrgggggghhhhhhh ttannntttt ennaaaaaaggghhhhhh”
“Aaarrggghhh”
“Aarrrggghhh”
Berkali kali kontolku memuntahkan isinya yang ditelan langsung tante leni.
Ku cabut kontolku kurasakan kakiku lemas dan aku mundur terhempas di kasur terlentang.
Ssshhh ssllluurrrppp sssllluurrrppp glek.. tante leni menghisap lelehan spermaku sekitar mulutnya dan langsung menelannya
Ssshhh..aaahhh..
Tante leni tersenyum “enak ndre peju lu manis2 gitu” xixixixi
Dia menghampiriku di tmp tidur, memeriksa kondisi rudalku yg masih berkedut2 sisa terjangan orgasme tadi.
“Iissshhh nakal nih, masih keras aja. ”
Tante leni lalu membuka handuknya, dan menghampiriku di tmp tidur.
Aku menatap bodynya, gila umur segini, bodynya msh kayak sianne cuma toket gedenya yg ud sedikit turun. Memeknya dihiasi bulu tipis
“Body tante bagus bgt.. msh kayak mahasiswi” kataku terkagum2.
“Iya yah? Xixixixixi, lu suka ma body gua? ”
“Banget tant..”
“Nakal ya kontol lu, gak turun juga.. xixixixi”
“Gimana juga mau turun, tant… disuguh body cihuy di depan mata gini hehehehehe”
“Pinter bgt sih lu rayu nya”
“Nih tant bentar sini, duduk dulu.” Kataku mengatur posisi tante leni duduk di atas kasur bersila telanjang
“Kenapa?”
“Nih aku td lihat tengkuk tante, ini halus banget” kataku sambil ku kecup dan kujilat.
“Aku turun ke pundaknya, ini juga halus terawat banget” sambil ku kecup2 kecil area pundaknya kanan dan kiri
Trus aku berpindah ke depannya, “ini kulit tante msh kencang bgt,” aku menunjuk di keningnya dan mengecupnya berkeliling.
“Mata tante juga berbinar wkt lihat kontolku, itu sexy tau ku” kecup kedua matanya.
“Hidung tante juga bagus,” ku kecup hidungnya.
“Apalagi biibir ini sexy banget waktu oral aku” ku kecup bibir sexynya dengan kecupan kecil sekeliling batas bibirnya
“Nah dagu tante ini, gk kelihatan tua sama sekali,” kujilat dagunya mulai dr leher.
“Trus leher tante juga kenceng banget loh” ku kecup sambil kujilat. Aku agak lama di bagian ini.
“Ssshhh ndree.. aaaasssshhhhh…”
Tante leni kurebahkan terlentang.
“Ini tete tante sih masih kenyal banget” sembari kuremas remas lembut..
“Aku aja gk tahan mau nenen..”
Ku kecup pelan putingnya bergantian sembari kupilin lembut dengan bibirku dan lidahku bermain menstimulasi.
“Ssshhhh ndre… ”
Mata tante leni sayu sange mabuk pujianku
“Segitu sexy nya ya gua ndre..”
Kutatap matanya,
“Iya tant…”
Kemudian aku mengecup bibirnya lembut.
“Ndre, gw bisa jatuh cinta ma lu nih..” katanya lirih.
Gila ud mabuk dia, blom juga gw kontolin kataku dalam hati.
Aku beringsut turun ke memeknya. Dia otomatis ngangkang. Gk secantik memek sianne, bibir dalamnya tampak mulai gelap.
“Tant, ini memek cantik banget.. boleh gw cumbuin gk?”
“Iya ndre..”
Aku mulai prosesi jilmek.
Kubelai belai rambut pubisnya. Ku sisir dengan jariku. Ini memek ud basah banget, sbenernya tinggal sodok juga bentar ud orgasme dia. Tapi aku mulai pelan2
Lembut ku kecup kecup area pahanya kanan dan kiri dengan perlahan. Lalu ku kecup2 jembut tipisnya
“Tant, cantik bgt loh dia..” kataku sambil mencium memeknya
Ssshhhh..
Ku buka memeknya mulai ku kecup kecup lembut dinding memeknyg terbuka itu sambil sesekali kujilat lendir yang keluar dr dalamnya. Gila nih tante, minum apa dia ya, lendir vaginanya wangi.. sumpah ini lendir memek plg cihuy yg aku telan. Memeknya juga wangi.
“Sssshhhhh… ndre…”
Lidahku kemudian menari di pinggir lobang memeknya berputar2 sambil sesekali menantikan lendir memeknya terkumpul utk kuhirup.
“Ssshhhh ndreeee… Sshhhhhh aaacchh..”
“Enaaaakkk ndreee…”
“Eeennnaaakkkk gggillaaaa”
Lidahku makin liar bermain seiring gerakan pantat tanda tante leni mulai merespon rangsangan dr aku. Clitorisnya kujilat2 cepat dia makin liar
“Ssshhhh ssshhh ssshhh nddreeee uuugghhh”
Lima menit aku bermain dengan memeknya tante leni mulai jebol pertahanannya. Ia sibuk menenangkan diri menahan gairah birahinya sendiri.
Terus ku pacu aktivitasku jilat putar lobang memek, colek2 clitoris pake lidah, sedot lendir memek begitu terus selama bbrp menit kemudian.
Akhirnya tante leni gk sanggup lagi bertahan. Pantatnya bergerak liar tertahan tanganku.
“Aarrrggg aargggg aarggg aarrggg aarggg ggguueeennnyaaamppeee ndddrreeee….”
“Aaeegg arrgg arrggg hesshhh heeshhh hheessshhhh”
Seranganku tak ku kendorkan, makin kuhabisi memeknya dengan sedotan sedotan di clitoris dan lobang memek serta tusukan lidah cepat.
“Nndree jaaanggaaannnnn hheesshhhnhheesss jjaaannnngaaannn hheessshhh” tangannya berusaha menjambaku untuk menjauhkan cumbuanku pada memeknya. Aku makin kuat menahan pinggulnya, semenit dua menit akhirnya tante leni putus asa dan membiarkan lidahku dengan kejam menjilati memeknya.
“Hhhssshhh jjaannggaannnn llaaagggiiii… Ndreee!!” dia menjerit
“aaarrrggghhhh sshhh ssshhh sshhh
Uuddaahh ndreee uuddaaahhh
Gilaa gw maauu keeluuarr laaagiii”
“Teeeruss ndreee… terrruss ndree jilatinnteruuuss ndree.. jjaanggaannn beerrhheentiiii teeeruusss ”
Mulut nya meracau akhirnya diapun kembali mencapai puncaknya “aaaaarrrhhhhhhhgggggrrrrr…” Tante leni melenguh keras banget
“aaaccchhhhhhhhh” diapun menjerit keras tanda orgasme keduanya tercapai…
Hassshhh haassshhh haassshhh haashhhh
Melihatnya hampir kehabisan nafas aku makin menggila, makinku percepat lagi jilatan jilatanku pada liang lahirnya..kali ini dibantu tusukan dua jari pada memeknya, jilatanku terfokus pada clitoris merah mudanya, tante leni kali ini akan aku habisi. Tusukan jariku mulai kuarahkan menggapai gspot nya dia tiba2 bergetar setiap kali gspotnya tersentuh.
Hhsss hhsss hhsss aaarrgggg hhss hhsss hhsss aaarrrggggggg
Ndre… Hshshshshsh ndre… Hshshshsh
Aaarrrggg nnddree
Tante leni hanya merintih keenakan. Kira2 lima menit dia tiba2 menjadi galak dan menghentak2 pantatnya terangkat tinggi, dia melengking
“Aaaccchhhhhhhhhhhhh ”
Menghentak2 lagi beberapa kali pantatnya dan melengking lagi
“Aaaaacchhhhhhhhhh”
“Hhhsss hhsss hssss hhhsss hhhssss”
Seluruh badan tante leni bergetar
Bersambung