Part #18 : Penganten Baru
Sebulan setelah observasi dr lucy, aku memutuskan ke bandung untuk mengunjungi tiara, tanpa memberi kabar padanya. 7 jam perjalanan kulahap habis tanpa hambatan.
Sampai depan kos tiara, aku wa tiara
Say.. aku di dpn kosmu
What!!!
Kulihat cewek anggun dengan kaos ketat lengan panjang hitam, dan rok clock panjang celingukan. Senyumnya mengembang ketika melihat mobilku dan menghampiriku.
“Hi mas sayang..”
“Hi ara..”
“Issh koq gk bilang2 mau dateng sih?”
“Kan surprise hehehehe”
“Kena deh aku surprisenya
“Yok masuk, lg ada temen2 ku tuh..”
“Aku kangen mas bgt tau”
Tanganku kiriku lsg dipeluk erat bgt, dan aku mengiringi langkahnya.
“Guys, ini kenalin cowok gw”
Dan aku menyalami satu persatu 5 org cowok yg ada di sana. Ada dua orang yang memperlihatkan gesture kecewa dan langsung pamit pulang, diikuti yang lainnya. Tampaknya mrk sdg incer tiara.
“Ish.. aku gk percaya bgt km ada di depan aku skrg mas” katanya lsg mengecup bibirku sementara teman2 nya yg baru aja pulang plg juga baru tiga langkah dr pintu depan
” Sayang anterin..”
“Sssttt bentar aku mau liatin km dulu”
Wajahnya ditopangkan pada tangan yg bersandar dilututnya, matanya menatap wajahku, tangan yg lain sibuk merapikan rambut gondrongku..
“Beneran yah ini kamu mas? Masih gk percaya aku”
“Perlu bukti apa kamu say?”
“Hhhhmmm apa ya… ML aja gimana?”
“Yuks hehehehehe”
“Dah… Ini berarti beneran kamu, xixixixi soalnya mesum”
“Hahahahaha”
“Td mo ngomong apa mas sayang”
“Aku ngantuk, perlu tmp tidur”
“Ya ud, yuk kita cari hotel”
“Check in dong… Hehehehehe”
“Confirm deh, beneran km xixixixi”
Ku acak2 rambut tiara, kupeluk kepalanya dan kucium.
Kami akhirnya memutuskan utk menyewa apartemen. Pertimbangannya krn aku akan seminggu full di bandung.
Kami memandang sekeliling apartemen yg baru saja kami sewa, lengkap ada lemari dan kasur, ada dapur dan perlengkapan memasak dasar, ada meja makan dan peralatan makan, bahkan mesin cuci, jemuran, TV, rice cooker dan kulkas.
“Mas, tau gk yg aku pikirin apa?”
“Apa dong?”
“Kita kayak penganten baru yah xixixixixi”
“Iya bener hehehehe…” Kataku mengiyakan
“Btw knp gk sekalian aja kita latihan jd suami istri.” Kataku lagi melanjutkan.
“Boleh juga xixixixi”
Aku lsg duduk di sofa dan teriak
“Ma.. tolong dong bikinin kopi”
“Gk gitu juga kalee” kata tiara sewot sambil kejar aku yg duduk di sofa dan sukses cubit perutku
“Iya iya ampun sayang, aduh sakit tau. Ini ud KDRT nih” kataku sembari tertawa
“Ya udah mas.. trus kita ngapain?”
Aku ambil tabku dr tas dan mulai mencatat
“Yang gk ada apa say?” kataku
“Mana aku tau yg gk ada apa?”
“Hadeh, maksudku itu kebutuhan rumah tangga kayak sabun cuci, sabun mandi, dll.”
“Oohh okok”
Dan kamipun mulai membuat daftar belanjaan
Setelah selesai
“kayaknya ud semua deh mas”
“Lah, trus kita mo makan apa?”
“Iya ya..”
“Km bisa masak?” Tanyaku
“Bisa mas”
“Nah nanti km mau masak apa?”
Akhirnya kami kembali ke catatan kami membuat daftar bahan makanan yg akan dibeli.
Kami bersemangat segera pergi belanja. Tapi malam ini, tiara memutuskan makan diluar aja dgn alasan merayakan penganten baru, dan akupun setuju.
Setelah mampir kos tiara utk ambil bbrp baju, kami kembali ke apartemen. Selesai merapikan semua belanjaan kami, tiara menghampiri aku yg sedang duduk di sofa.
“Mas… Mandi yuk”
“Mandiin… ”
“Yuks”
Berdua kami telanjang dibawah pancuran shower. Asli ini romantis banget.
“Sini duduk mas..”
Tiara mengambil shampoo mulai mencuci rambutku dilanjutkan dengan mengambil sabun cair dan menggosok lembut setiap inchi tubuhku sampai pada selangkamgan dan kontolku. Setelah yakin sudah menyabuni seluruh tubuhku, aku dituntun ke bawah shower dan dengan telaten membelai seluruh tubuhku memastikan semua sabun luruh dan bersih dari badanku.
Tiara kemudian duduk di atas closet.
“Gantiiiaaannn..” katanya manja
Aku segera melakukan ritual yang diperlukan. Saat nyabunin tiara kali ini aku perhatikan centi demi centi kulit nya yang mulus, halus gk ada cela. Tentu saja kontolku berdiri sempurna ketika sampai pada bongkahan pantatnya mengintip vagina indahnya. Aku raba perlahan lipatan vaginanya dengan tangan bersabun clitorisnya kuusap pelan dan halus. Tiara mendesah lemah, matanya terpejam. Anjjiiirrr ini sexy habis… Dia begitu indah sampai bagian terdalamnya..
Ritual pembilasan pun kulakukan, ku bimbing tiara ke bawah shower mulai dari atas kepala kuusap pelan rambut hitamnya, turun ke wajahnya ku usap, ku raba, ku hafalkan setiap lekuk wajah cantiknya. Usapanku turun ke leher jenjangnya, punggungnya ku gosok halus dadanya yang dihiasi sepasang bukit kecil kuusap perlahan sekali, kubersihan aerola pink dan area sekitar putingnya. Benar benar perlahan sekali. Halus sekali..
Usapanku berlanjut ke area perut kaki. Kupelajari setiap centi dr tubuhnya, pahanya, belakang dengkulnya bahkan sambil bersimpuh ku gosok halus jemari kakinya. Benar benar sebuah karya masterpiece. Kuminta dia berbalik untuk kubersihkan phnggungnya dan turun ke bongkahan pantatnya, lipatan pantat kubelai perlahan, kuminta dia menundukkan badan dan kubelai halus dengan jariku bagian anus nya kubersihkan dari setiap kotoran yang menempel. Khusus lipatan vagina setelah kupastikam bersih dari sabun kusapu pelan dengan lidahku
“Sssshhhh geli mas”
Aku membuka sedikit belahan pantatnya agar memberiku ruang lebih luas kebagian dalam vaginanya. Kembali ku sapu perlahan dengan lidahku terasa cairan kental khas pelumas vagina di lidahku.
“Uuugghhhh” dia melenguh
Clitorisnya menjadi sasaranku berikutnya masih dengan lidah yang secara teratur menyapu liang vaginanya, jari ku memainkan clitorisnya yang berwarna pink. tiara bergerak makin tak beraturan.
“Hhssshhh udah mas.. udah dulu..”
tiara berdiri menyambar handukku dan ngelap seluruh tubuhku, sampai bagian kontolku selesai dikeringkan.
Handuk ku ambil, kukeringkan gantian tubuhnya, kubimbing dia ke tmp tidur pada posisi 69. Habis kulahap vaginanya dan kuhirup cairan kewanitaannya. Rangsangan dan sentuhan erotis kami sejak di kamar mandi mnejadikan eskalasi kenikmatan didakinya dengan cepat. Gk sampai 5 menit tiara sudah mencapai titik tertingginya pantatnya bergerak liar menyatukan titik rangsang clitorisnya bertemu dengan lidahku lebih intens
Uggj shhss ahhh.. enak sayang
Dengan posisi seolah menduduki wajahku rambutku dijambak kepalaku dibenamkan dalam selakangannya pantatnya bergerak maju mundur, melingkar dengan kasar
Terus sayang terus sayang ssshhhh
aassshhh enak enak banget
Akhirnya dia menjerit mencapai orgasmenya vaginanya kembang kempis, pantatnya bergetar hebat badannya ambruk menggelijang hebat diatasku
Shhhssshhh ssshhhssshhh cuma itu suara yang keluar dari mulutnya mungkin sekitar setengah menit tiara kehilangan kesadaran dirampas oleh badai orgasme yang mematikan semua panca indranya.
Vagina merah basah mengkilat nya terpampang dihadapanku dan tak henti meneteskan cairan bening dari dalam liangnya. Sekali lagi kusapu lelehan cairan itu dengan lidahku, tiara kembali bergetar dan mendesah
“aasshhhh..”
Tiap kali ku sapu cairan itu desahannya kembali menggema dibarengi getaran pantatnya.
Aku bersemangat, bangun dan mulai mengarahkan kontolku ke vaginanya
“Oooowwwhhhh ssssshhhhh” tiara mendesah ketika kontolku perlahan masuk dan bersemayam dalam dirinya.
Anjiiir rapetnya juara bgt sih nih memek kataku dalam hati.
Dengan perlahan kugerakkan kontolku, keluar masuk.
“Aaaaarrrrgggghhhh” desahnya setiap kali kontolku menyentuh bagian terdalam labirinnya. Beberapa menit kemudian aku mulai menaikkan rpm kocokanku..
Aaaahhhhhh iya sayang… Terusss…
Aarrgggghhhh penuh bgt sayang…
Kurasakan vaginanya semakin becek tiap kali ujung kontolku menyentuh bagian terdalam memeknya. Aku memompa semakin cepat keringat sudah membasahi tubuhku dan tubuhnya.
Sembari terus memompa dengan kecepatan tinggi, lehernya kuhabisi dengan jilatan dan kecupan. Tiara tak berhenti mendesah
Uuhhgghhh sssshhhhh uuuughhhh sssshhhh
Tiba tiba kurasakan gerakan pinggulnya menjadi liar, kakinya mengunci pinggulku
Tekan sayang… Aaarrhhh tekan lagi yg dalam sayang… Lagi sayang…. Tekaaaann
Aaahhhhggggghhhhhhh.. tiara melenguh keras kuncian kakinya makin kuat membuatku pinggulku gk bs bergerak…
Wajahnya memerah dan matanya terpejam
Ssshhhhh sssshhhhhh sssssshhhhh
Nafasnya habis.
Aku biarkan kontolku tetap tertanam dalam di tempatnya.. memberikan waktu bagi tiara menikmati sensasi orgasmenya.
Beberapa saat kemudian matanya terbuka sayu..
“Enak sayang?” Bisikku
Ia mengangguk sambil tangannya meraba pipiku, “banget, mas”
“Yuk skrg keluarin km..”
Punggungku ditepuk mengisyaratkan ganti posisi, dia berbalik dan nungging di depanku.
Gk pake lama segera kusodok memek merah merekah yang diapit pantat putihnya dengan rpm langsung tinggi yang menyebabkan tiara tak lagi mampu bersuara.
Sekitar lima menit kurasakan kontolku mulai berdenyut denyut, kucabut dan kukocok2 menumpahkan sperma di pantat putihnya.
Aaarrrgggggg…… Sayang…
Enak bangget!!
Tiara jatuh tertelungkup dan aku menindih di atasnya, kemudian terguling di sampingnya. Tiara lsg merebahkan
kepalanya di dadaku.
Knp diluar? Tanya tiara ketika nafasku mulai teratur
Bersambung